Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup terkoreksi ke level 580,48 pada perdagangan awal pekan, Senin (6/3/2023). Saham ESSA, ADRO, TBIG, dan MIKA berguguran pada hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Indeks hasil kerjasama dengan Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,11 persen atau 0,64 poin ke posisi 580,48. Indeks bergerak di rentang 580,48 hingga 585,53 sepanjang perdagangan hari ini.
Dari 27 konstituen, sebanyak 8 saham menguat, 1 saham stagnan dan 18 saham melemah.
PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) ditutup terkoreksi hingga 6,31 persen atau turun 65 poin ke level 965. Disusul oleh emiten terafiliasi Garibaldi Thohir lainnya, yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang terkoreksi 3,64 persen atau 110 poin ke level 2.910.
Berikutnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) terkoreksi 3,14 persen atau 70 poin ke level 2.100. Lalu, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) terkoreksi 2,71 persen atau 80 poin ke level 2.870.
Saham lain yang terkoreksi adalah AKRA, ANTM, UNTR, dan EXCL. Masing-masing terkoreksi 2,11 persen, 1,75 persen, 1,69 persen, dan 1,44 persen.
Baca Juga
Sementara itu, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) terpantau menguat 2,71 persen atau 110 poin ke level 4.170. Di belakangnya terdapat PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) yang naik 2,43 persen atau 50 poin ke level 2.110.
Kemudian, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menguat 1,81 persen atau 50 poin ke level 2.820. Lalu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) naik 1,27 persen atau 20 poin ke level 1.600.
Saham lainnya yang menguat adalah BMRI, BBRI, BBNI, dan ASII. Masing-masing menguat 0,75 persen, 0,63 persen, 0,57 persen, dan 0,41 persen.
PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) menjadi satu-satunya saham yang stagnan hari ini. TOWR terpantau stagnan pada level 1.005.
Pelemahan Indeks Bisnis-27 sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 0,10 persen ke level 6.807. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang 6.801 hingga 6.856.
Sebanyak 206 saham menguat, 215 stagnan, dan 312 melemah. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.473 triliun.