Bisnis.com, JAKARTA — PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menargetkan prapenjualan atau marketing sales mencapai Rp8,9 triliun pada 2023. Angka tersebut naik 8,3 persen dari capaian Rp8,2 triliun sepanjang 2022.
Head of Investor Relation CTRA Aditya Ciputra Sastrawinata mengatakan perseroan akan fokus pada pengembangan produk perumahan untuk semua segmen kelas demi mencapai marketing sales.
Lebih lanjut, dia mengatakan CTRA akan memanfaatkan keragaman geografis dari proyek yang ada. CTRA juga akan menyesuaikan produk sesuai dengan kebutuhan pasar di setiap wilayah pengembangan.
“Kami harap Ciputra dapat mempertahankan posisinya sebagai salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia,” ujar Aditya kepada Bisnis, Rabu (28/2/2023).
Adapun CTRA memasang target marketing sales sebesar Rp7,8 triliun pada 2022. Dengan demikian, CTRA telah melebihi target dengan capaian Rp8,2 triliun sepanjang 2022.
Dia mengatakan CTRA optimistis dapat menembus target Rp8,9 triliun pada 2023. Hal ini lantaran CTRA berhasil melampaui target marketing sales meski diterpa kenaikan suku bunga acuan, dan berhentinya insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) pada 2022.
Baca Juga
“Kami sekarang melihat dengan optimisme yang terjaga dan mematok target marketing sales sebesar Rp8.9 triliun atau pertumbuhan sebesar 8,3 persen di 2023,” katanya.
Berdasarkan harga unit, sebanyak 41 persen marketing sales CTRA berasal dari unit dengan harga pada rentang Rp2 miliar sampai Rp5 miliar. Kemudian sebanyak 25 persen berasal dari unit dengan harga pada rentang Rp1 miliar sampai Rp2 miliar.
Berikutnya, 19 persen dari capaian marketing sales Rp8,2 triliun berasal dari unit dengan harga kurang dari Rp1 miliar. Lalu, sebanyak 15 persen berasal dari unit dengan harga lebih dari Rp5 miliar.
Sepanjang 2022, CTRA telah meluncurkan 2.253 unit dengan marketing sales senilai Rp3,7 triliun. Dari jumlah tersebut, Surabaya memiliki kontribusi terbesar dengan marketing sales Rp1,23 triliun dari 757 unit terjual.
Kemudian, wilayah Sumatera mencatatkan marketing sales Rp1,21 triliun untuk 600 unit yang terjual. Disusul oleh Jakarta dengan Rp624 miliar marketing sales dari penjualan 458 unit.
Berikutnya, wilayah Jawa lainnya mencatatkan marketing sales Rp239 miliar untuk 254 unit. Sementara Kalimantan mencatatkan Rp107 miliar untuk 70 unit terjual.