Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (13/8/2025). Sejumlah saham di dalam indeks seperti CTRA, TLKM, hingga MAPI menjadi pendorong laju indeks hari ini.
Melansir data Bursa, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Harian Bisnis Indonesia ditutup menguat ke level 535,46 atau terapresiasi 1,03%. Sepanjang hari, indeks diperdagangkan pada level 531,13–537,99. Sebanyak 15 saham menguat, 9 melemah, dan 3 stagnan.
Penguatan terutama dipimpin oleh PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yang menguat 7,00% ke Rp1.070 pada perdagangan hari ini. Mengekor di belakangnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) menguat 5,66% ke Rp3.360 dan saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) menguat 4,17% ke Rp1.250.
Selain itu, penguatan juga terjadi pada saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) yang menguat 4,14% ke Rp1.510, PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 3,71% ke Rp5.175, dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang menguat 1,59% ke Rp1.280.
Sebaliknya, pelemahan laju justru dialami oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang terkoreksi 4,48% ke Rp8.000, diikuti saham PT Indosat Tbk. (ISAT) yang terkoreksi hingga 2,16% ke Rp2.260, dan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang melemah 1,67% ke Rp2.350.
Selain itu, saham PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) turut terkoreksi 1,35% ke Rp2.200, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terkoreksi 0,85% ke Rp2.320, dan saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) terkoreksi 0,83% ke Rp24.000.
Baca Juga
Sejumlah saham yang bergerak stagnan pada perdagangan hari ini antara lain PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL), PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).
Sebelumnya, analis memperkirakan IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini. Tim Riset Phintraco Sekuritas menuturkan secara teknikal, indikator MACD membentuk golden cross dan indikator stochastic RSI mengindikasikan bullish reversal. IHSG juga berhasil keluar dari area konsolidasi dengan didukung volume.
“Sehingga diperkirakan IHSG berpeluang menguji level tertinggi di 7.910,” tulis tim riset Phintraco Sekuritas.
Dari global, investor mencermati data wholesale prices Jerman bulan Juli yang diperkirakan stabil di level 0,2% MoM. Investor juga akan menantikan data GDP growth rate preliminary dari Inggris untuk kuartal II/2025, yang diperkirakan melambat menjadi 0,1% QoQ dari 0,7% QoQ di kuartal I/2025.
Sementara itu, secara YoY diperkirakan melambat menjadi 1% YoY dari 1,3% YoY di kuartal I/2025. Selain itu, investor juga menantikan data PPI AS bulan Juli 2025 (14/8/2025), yang diperkirakan naik menjadi 0,2% MoM dari 0% di Juni 2025.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.