Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE), entitas bisnis Sinar Mas Land, menargetkan prapenjualan sebesar Rp 8,8 triliun pada 2023 seiring dengan pulihnya pasar properti kelas menengah-atas.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, mengatakan perusahaan menetapkan target prapenjualan Rp7,7 triliun pada 2022. Target tersebut berhasil dilampaui dengan realisasi prapenjualan menembus Rp8,8 triliun.
“Target marketing sales Rp8,8 triliun tahun 2023 ditetapkan secara konservatif, tetapi tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional," jelasnya dalam siaran pers, Rabu (22/2/2023).
Target prapenjualan pada 2023 sebagian besar akan dikontribusikan oleh penjualan residensial (landed house) yakni sebesar 65 persen. Kemudian 17 persen berasal dari penjualan komersial (kavling tanah, ruko /rukan, kondominium) dan 18 persen dari potensi penjualan lahan yang dijual kepada perusahaan patungan.
Sebagai proyek unggulan, BSD City membidik kontribusi 58 persen, termasuk peluncuran hunian secara bertahap untuk hunian Tanakayu, The Ostara, Eonna, Hiera, The Zora, Nava Park, Enchante.
Peluncuran bisnis komersial ditargetkan sebesar Rp1,1 triliun yang akan diperoleh dari penjualan lahan kavling komersial kepada pihak ketiga ditambah produk komersialnya yaitu ruko, perkantoran toko, proyek apartemen siap jual (Akasa, Upperwest, Casa de Parco) dan business loft.
Baca Juga
Sisanya 42 persen dikontribusikan dari prapenjualan antara lain Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City Balikpapan (Kalimantan), Southgate TB Simatupang (Jakarta Selatan), The Elements (CBD Jakarta), Aerium (Jakarta Barat) dan Klaska (Surabaya).
Hermawan menjelaskan, target 2023 juga sejalan dengan prakiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 sebesar 4,5-5,3 persen, serta diperkirakan Inflasi inflasi akan menurun dan kembali ke sasaran 3,0±1 persen pada tahun 2023 dan 2,5±1 persen pada tahun 2024, berdasarkan data Bank Indonesia.
Selama tahun 2022, terjadi peningkatan permintaan yang lebih baik terhadap perumahan dengan harga di segmen menengah (di bawah Rp3 miliar per unit) dan segmen menengah ke atas (Rp3 miliar-5 miliar per unit).
"Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar pada tahun 2023, manajemen memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial," jelas Hermawan.
BSDE pada tahun 2023 berencana untuk meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp1 hingga 30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan patungan.