Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marketing Sales Tumbuh, Jababeka (KIJA) Optimistis Melaju Semester II/2025

Jababeka (KIJA) optimistis capai target marketing sales Rp3,5 triliun di 2025, didorong pertumbuhan 13% YoY dan proyek unggulan di Kawasan Industri Kendal.
Founder & Direktur Utama PT Jababeka Tbk. (KIJA) Setyono Djuandi Darmono (kanan) didampingi Wakil Direktur Utama Budianto Liman memberikan keterangan saat jumpa media di Jakarta, Rabu (17/7/2024)/Bisnis-Arief Hermawan P
Founder & Direktur Utama PT Jababeka Tbk. (KIJA) Setyono Djuandi Darmono (kanan) didampingi Wakil Direktur Utama Budianto Liman memberikan keterangan saat jumpa media di Jakarta, Rabu (17/7/2024)/Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pengembang properti dan kawasan industri PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) meyakini mampu meraup target marketing sales hingga akhir tahun ini dengan berkaca terhadap kinerja sepanjang paruh pertama 2025.

Corporate Secretary KIJA Mulyadi Suganda memaparkan hingga semester I/2025 perseroan telah merealisasikan marketing sales senilai Rp1,9 triliun.

Capaian tersebut setara dengan 55% dari target tahunan 2025 dan naik 13% secara tahunan atau YoY dibandingkan dengan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,7 triliun.

Meski mencatatkan kinerja baik, dia mengatakan perseroan belum merevisi target yang telah ditetapkan pada tahun ini dan masih berpatokan target yang sudah ada.

"Melihat pencapaian pada Semester I/2025, kami optimistis target kinerja bisa tercapai pada akhir tahun 2025. Kami belum merevisi target,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Adapun, target marketing sales KIJA hingga akhir tahun ini adalah senilai Rp3,5 triliun.

Muljadi memproyeksikan pada semester II/2025 proyek unggulan KIJA masih dari Kawasan Industri Kendal. Saat ini, terangnya, mayoritas Investor yang berinvestasi di kawasan tersebut berasal dari China, dan sejumlah lainnya berasal dari Taiwan, Korea, dan Jepang.

Lebih lanjut, dari target hingga akhir tahun tersebut, perseroan menetapkan sebesar Rp2,25 triliun di antaranya berasal dari Joint Venture atau JV di Kendal.

Selain itu optimisme KIJA menatap paruh kedua tahun ini juga berasal dari pertumbuhan ekonomi Indonesia per Kuartal II2025.

KIJA membukukan pendapatan konsolidasi senilai Rp2,72 triliun pada semester I/2025. Angka ini tumbuh 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,38 triliun.

Tak hanya itu, laba bersih perseroan pada Semester I/2025 melaju sebesar 523,50% secara tahunan menjadi Rp310,65 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp49,82 miliar.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro