ESSA Mau Private Placement, Tukar Guling Saham Garibaldi Thohir

Bisnis.com, JAKARTA - Pada 8 Februari 2023, emiten distributor bahan kimia, PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) bakal meminta persetujuan rencana private placement dalam rangka membeli saham entitas asosiasi dari Presiden Direktur Surya Esa Perkasa Chander Vinod Laroya dan Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir.

Berdasarkan prospektusnya, dikutip Senin (6/2/2023) emiten bersandi ESSA ini bakal memohon persetujuan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 1.566.088.700 saham atau maksimum 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Private placement ini akan diambil oleh Presiden Direktur Surya Esa Perkasa Chander Vinod Laroya dan Presiden Direktur Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir sebagai bagian dari perjanjian jual beli saham mengambil sebagian saham kedua orang tersebut pada PT Panca Amara Utama.

Chander dan Garibaldi masing-masing bakal menjual 116.510 lembar saham PAU senilai US$55,59 juta. Artinya, pembelian jumlah saham setara 233.020 lembar tersebut senilai US$111,18 juta setara Rp1,67 triliun (kurs tengah BI 6 Februari 2023 sebesar Rp15.055).

Lebih jauh, jika private placement setara 1,56 juta saham ESSA tidak senilai dengan Rp1,67 triliun yang menjadi nilai pembelian saham PAU, ESSA bakal menambahkan kekurangannya secara tunai kepada Chander dan Garibaldi.

Pembelian saham PAU ini bakal meningkatkan jumlah saham yang dipegang oleh ESSA dari 12.500 lembar saham setara 0,54 persen menjadi 245.520 lembar setara 10,54 persen.

"Pertimbangan Dilakukannya Penambahan Modal oleh Pihak Terafiliasi PAU memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Perseroan, sehingga pembelian saham PAU merupakan kesempatan bagus bagi Perseroan untuk menambah kepemilikan atas aset yang berpotensi tinggi dan dapat memberikan nilai tambahan kepada semua pemegang saham," terang manajemen dalam prospektus tersebut.

Manajemen ESSA juga mengingatkan, setelah pelaksanaan Penambahan Modal menjadi efektif, persentase kepemilikan saham dari Pemegang Saham Perseroan saat ini akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar maksimum 9,09 persen.