Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,18 persen selama sepekan terakhir sehingga parkir di level 6.911,73. Meski menguat, terdapat saham-saham dengan penurunan harga terdalam atau top losers selama perdagangan 30 Januari—3 Februari 2023.
Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah PT Batavia Prosperindo Trans Tbk. (BPTR). Harga saham BPTR turun 29,41 persen selama sepekan dari Rp204 per saham menjadi Rp144 per saham.
Posisi BPTR disusul oleh PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp70 per saham, turun 29,29 persen dari harga penutupan pekan lalu Rp99 per saham.
Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT Indah Prakasa Sentosa Tbk. (INPS) yang turun 28,75 persen sehingga parkir di Rp456 akhir pekan ini, dari Rp640 per saham di pekan lalu.
Kemudian terdapat saham KRYA yang terkoreksi 28,75 persen ke harga Rp456 per saham dan saham TECH terkoreksi 25,57 persen ke level Rp1.105 pada penutupan Jumat (3/2/2023).
Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten ISAP dan FILM milik Manoj Punjabi yang masing-masing turun 23,86 persen dan 23,27 persen dalam sepekan. ISAP parkir di harga Rp67 per saham dan FILM mengakhiri akhir pekan ini di level Rp775 per saham.
Baca Juga
IPPE milik Sultan Subang, BSBK, dan MGLV menjadi penghuni top losers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh. Harga saham IPPE telah tergerus 23,08 persen ke level 50 dalam sepekan, BSBK turun 21,50 persen ke 85, dan MGLV melemah 20,90 persen ke 53 sepanjang pekan ini.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan rata-rata nilai transaksi harian bursa pekan ini meningkat 10 persen menjadi Rp10,736 triliun dari Rp9,706 triliun pada pekan sebelumnya.
“Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami kenaikan sebesar 2,79 persen menjadi 1.159.261 dari 1.127.816 transaksi pada sepekan sebelumnya,” kata Yulianto, Sabtu (4/2/2023).