Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengenal Indeks FTSE, Indeks Global yang Disasar GOTO, Apa Manfaatnya?

PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terang-terangan menyatakan minatnya masuk dalam indeks global seperti indeks FTSE. Apakah manfaatnya?
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terang-terangan menyatakan minatnya masuk dalam indeks global seperti indeks FTSE. Apakah manfaatnya?

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan The Financial Times Stock Exchange (FTSE) adalah indeks global yang menjadi 1 dari 3 provider besar.

Indeks tersebut menyediakan tolak ukur yang inovatif, analisa dan solusi data bagi investor di seluruh dunia selama lebih dari 30 tahun. Menurutnya FTSE juga mendalami penelitian untuk ESG dengan proses rating yang transparan dan objektif karena menggunakan lebih dari 300 indikator.

Sebagai informasi, FTSE Russell dimiliki oleh London Stock Exchange. “Ini salah satu target yang menjadi harapan di tahun ini buat saham GOTO menuju indeks global. Pasalnya, FTSE telah memberikan pernyataan bahwa papan new economy akan menjadi tinjauan dan menjadi salah satu segmen pasar yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Series,” katanya Rabu, (25/1/2023).

Dengan begitu, saham-saham yang terdaftar di Papan New Economy BEI telah memenuhi syarat untuk masuk evaluasi FTSE Russell pada bulan Maret 2023 mendatang. Meski demikian, Maximilianus menyatakan beberapa kriteria yang digunakan oleh FTSE Russell sangat ketat.

Misalnya mulai dari free float di atas 5 persen, likuiditas yang di ukur dari median atas daily trading volume bulanan, aktif di transaksikan dalam 60 hari terakhir, hingga foreign ownership restriction.

Maka itu, Maximilianus meyakini saham yang masuk ke FTSE tentu akan menjadi katalis positif bagi saham tersebut. “Hal itu akan mendorong investor global untuk dapat melirik saham saham yang yang berkualitas dan memiliki fundamental serta prospek yang baik,” ungkapnya.

Maximilianus menambahkan beberapa fund manager juga menggunakan indeks tersebut sebagai perhitungan dalam mengalokasikan fundnya, mengkonstruksi portfolio dan membuat analisa risiko serta kinerja.

“Sejauh ini, apabila GOTO bisa masuk ke dalam FTSE, maka berpotensi dapat menarik modal asing sebesar US$103 juta pada pertengahan Maret 2023. Tentu hal ini juga menjadi katalis positif bagi pergerakan saham GOTO kedepannya,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan resminya, Manajemen Indeks FTSE menyatakan bila saat ini papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu segmen pasar yang layak dalam indeks global tersebut.

“Menyusul pengenalan papan pencatatan baru yang disebut Papam Ekonomi Baru oleh BEI, FTSE Russell telah meninjau kelayakannya dan memastikannya akan menjadi segmen pasar yang memenuhi syarat di bawah BEI dalam FTSE Seri Indeks Ekuitas Global (FTSE GEIS) dan indeks terkaitnya,” tegas manajemen pada Rabu (25/1/2023).

Dengan begitu, lanjut manajemen, saham yang terdaftar di Papan Ekonomi Baru akan memenuhi syarat untuk ditinjau secara periodik mulai Maret 2023 dan seterusnya. Selain itu, Indeks FTSE juga memungkinkan bagi suatu saham mendapatkan tiket Fast Entry dalam satu periode setelah pengumuman ini.

Di sisi lain, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan emiten dalam papan new economy seperti GOTO berpeluang masuk indeks major. Pasalnya, emiten dalam papan anyar tersebut memiliki level yang setara dengan emiten dalam papan utama.

Dia pun mengungkapkan BEI sedang melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major berskala global.

"Peluang perusahaan tersebut untuk masuk dalam indeks major, sama dengan perusahaan tercatat lain. Sepanjang memenuhi ketentuan untuk masing-masing indeks major tersebut. Selain itu, Bursa juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa indeks major seperti MSCI dan FTSE terkait kesetaraan Papan Ekonomi Baru dengan Papan Utama yang sudah ada di Bursa saat ini," katanya Rabu, (4/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper