Bisnis.com, JAKARTA — Keyakinan kalangan sekuritas terhadap prospek saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) makin meningkat.
Pergerakan harga saham GOTO mencuri perhatian pada awal 2023. Mahar per lembar emiten teknologi yang sempat dihantam auto-reject bawah (ARB) pada akhir 2022 itu kini menjadi penggerak indeks harga saham gabungan (IHSG).
Berdasarkan data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir perdagangan Selasa (24/1/2023), saham GOTO memimpin daftar penggerak IHSG periode berjalan 2023 dengan kenaikan 30,8 persen year-to-date (ytd).
Selain itu, saham GOTO juga kembali merangsek ke jajaran 10 emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar atau big caps dengan Rp141 triliun. Posisi itu berada di bawah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) di posisi kesembilan dengan market cap Rp167 triliun.
Sempat dibayangi sentimen negatif, sederet angin segar justru berhembus untuk saham GOTO pada awal 2023.
Pergerakan harga saham GOTO digadang-gadang akan terimbas peningkatan suku bunga acuan BI7DRR menjadi 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pekan lalu.