Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) memproyeksikan Eropa akan mampu menghindari resesi, menyusul prospek ekonomi yang lebih baik. Hal tersebut diproyeksi memberikan kepercayaan bagi investor untuk menempatkan dananya di pasar saham dan surat utang.
Manajer investasi (MI) melihat investor dapat menyesuaikan strategi investasinya dengan perbaikan proyeksi ekonomi Eropa ini.
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan data proyeksi perbaikan ekonomi Eropa bersifat sentimen dan hanya sementara. Dengan demikian, bisa berubah dari waktu ke waktu.
"Untuk itu, walau positif, sulit untuk tahu ke jenis reksa dana apa saja dampaknya. Lagipula, sentimen ini bukan satu- satunya penggerak bursa, bisa juga ada yang lain," kata Rudiyanto ketika dihubungi, Selasa (24/1/2023).
Untuk prospeknya ke reksa dana saham, Rudiyanto menjelaskan, perbaikan ekonomi Eropa menjadi salah satu dari sekian banyak sentimen di pasar modal. Untuk sentimen ke reksa dana saham, menurutnya akan sangat bergantung pada laporan keuangan dari emiten yang dipilih.
Sementara untuk reksa dana pendapatan tetap, menurut Rudiyanto sentimen yang lebih berpengaruh adalah suku bunga dan inflasi.
Baca Juga
Adapun, menurutnya strategi mix reksa dana investor perlu disesuaikan kembali dengan profil risiko masing-masing investor. Dia menjelaskan, dengan adanya proyeksi ekonomi yang mulai membaik, investor direkomendasikan untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi.
"Dengan adanya proyeksi ekonomi yang mulai membaik, investor direkomendasikan untuk memiliki portofolio yang terdiversifikasi. Untuk investor agresif misalnya, bisa antara 10 persen-30 persen di reksa dana pendapatan tetap, dan sisanya di reksa dana lainnya," ucap Rudiyanto.