Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland optimistis dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bakal meningkatkan pendapatan perseroan.
Direktur Metland Olivia Surodjo mengatakan terkendalinya pandemi Covid-19 sudah membuat kinerja segmen pusat perbelanjaan atau mal dari perseroan meningkat. Hal ini tercermin dari banyaknya permintaan dari tenant untuk membuka toko hingga meningkatnya jumlah kunjungan sekitar 25 persen sampai 30 persen dari tahun 2021.
“Banyak permintaan dari tenant-tenant untuk membuka toko hingga kenaikan pada jumlah kunjungan yang bertumbuh 25 persen sampai 30 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah pengunjung tertinggi di Metropolitan Mall Bekasi,” ujar Olivia kepada Bisnis, Rabu (4/1/2023).
Lebih lanjut, Olivia mengatakan pencabutan PPKM dapat terus meningkatkan jumlah pengunjung pada segmen mal. Banyaknya pengunjung juga dapat menarik tenant baru untuk bergabung dan membuka toko di segmen mal milik MTLA.
Meski demikian, Olivia mengakui dampak pencabutan PPKM belum dapat dirasakan dalam waktu dekat. Hal ini lantaran diperlukannya proses untuk mendapatkan tenant baru yang akan berdampak pada recurring income.
Selain itu, rasio okupansi setelah pencabutan PPKM juga belum meningkat karena membutuhkan waktu untuk mendapatkan sewa tenant yang baru. Adapun pencabutan PPKM juga tidak banyak berpengaruh pada recurring income karena rasio okupansi mall sudah di atas 90 persen.
Baca Juga
“Pencabutan PPKM tidak banyak berpengaruh pada recurring income segmen mal MTLA karena okupansi mal MTLA yang sudah diatas 90 persen, dengan okupansi tertinggi di Metropolitan Mall Bekasi sebesar 97 persen,” ujar Olivia.
MTLA juga tidak akan merevisi target 2023 menyusul adanya pencabutan PPKM. Hal ini karena MTLA sudah memperhitungkan Indonesia yang akan masuk masa endemi menyusul semakin terkendalinya Covid-19.
Namun, Olivia belum dapat merilis target topline maupun bottomline untuk tahun 2023. Olivia juga belum dapat membeberkan mengenai target marketing sales untuk tahun ini.
“Kami masih proses pengumpulan data untuk marketing sales hingga Desember 2022,” ujar Olivia.
Adapun hingga November 2022, MTLA telah mencapai marketing sales sebesar Rp1,51 triliun dari target Ro1,8 triliun. Dengan demikian MTLA sudah mencapai 83,88 persen target marketing sales untuk tahun 2022.