Bisnis.com, JAKARTA - PT Eastparc Hotel Tbk. (EAST) mencatatkan peningkatan kinerja sepanjang kuartal I/2023 seiring dengan hari libur yang telah ditetapkan pemerintah dan dicabutnya aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Direktur Eastparc Hotel Wahyudi Eko Sutoro mengatakan meningkatnya aktivitas masyarakat telah mendongkrak kinerja pada periode tersebut dangan realisasi pendapatan dan laba EAST masing-masing naik 31,54 persen, dan 29,47 persen.
“Hal ini salah satu pendorongnya adalah adanya hari libur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, serta sudah tidak ada lagi pembatasan mobilisasi masyarakat,” ujar Yudi kepada Bisnis, Sabtu (3/6/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan segmen hotel bisnis menyumbang 40 persen pendapatan, sedangkan untuk hotel leisure menyumbang 40 persen dari total pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, emiten berkode saham EAST itu mencatatkan pendapatan sebesar Rp24,38 miliar atau naik 31,54 persen dibandingkan dengan Rp18,53 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan dari segmen kamar mencapai Rp14,62 miliar atau naik 23,36 persen, makanan dan minuman sebesar Rp9,03 miliar atau naik 45,45 persen, serta segmen lain-lain sebesar Rp728,82 juta atau naik 53,83 persen.
Baca Juga
Meningkatnya pendapatan juga diiringi beban pokok pendapatan yang naik 35,69 persen dari Rp5,11 miliar menjadi Rp6,94 miliar per kuartal I/2023.
EAST mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp8,06 miliar per kuartal I/2023. Jumlah itu naik 29,47 persen dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu Rp6,22 miliar.
Pada kuartal I/2023, EAST mencatatkan peningkatan jumlah aset menjadi Rp280,16 miliar dibandingkan dengan jumlah aset pada posisi Desember 2022 senilai Rp273,99 miliar.
Adapun, liabilitas EAST per 31 Maret 2023 tercatat Rp32,12 miliar atau naik dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2022 Rp24,29 miliar per 31 Desember 2022. Kenaikan liabilitas tersebut berasal dari utang lain-lain pihak ketiga atas utang pembayaran dividen.
Sementara itu, jumlah ekuitas EAST mencapai Rp238,04 miliar pada kuartal I/2023 atau dibandingkan dengan akhir tahun lalu dari Rp249,99 miliar. Posisi kas dan setara kas akhir meningkat 39,79 persen dari Rp8,52 miliar menjadi Rp11,91 miliar.
Wahyudi mengatakan perseroan mematok target pendapatan tembus Rp100 miliar dan laba Rp35 miliar mengacu pada pemulihan sektor pariwisata sepanjang tahun ini. Pemulihan tersebut telah tecermin peningkatan tingkat hunian pada tahun lalu yang telah mencapai 90,99 persen dari 72,31 persen pada 2021.
“Strategi perseroan masuk fokus untuk segmen staycation dan MICE dengan memaksimalkan penjualan secara langsung atau direct booking,” ungkapnya.