Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) memulai perdagangan kembali pada hari ini Senin (2/1/2023), yang dibuka oleh Presiden Jokowi. Secara total, BEI mengumumkan kalender bursa 2023 dengan 242 hari aktif perdagangan bursa.
Peresmian pembukaan perdagangan hari ini dilakukan oleh Presiden Jokowi. Dalam sambutannya, Jokowi menyebutkan pasar modal Indonesia masih memiliki prospek yang menjanjikan dilihat dari pertumbuhan jumlah investor di 2022. Tahun lalu, tercatat ada 10,3 juta investor di pasar modal.
Jokowi menambahkan jika tahun 2023 merupakan tahun ujian tidak hanya bagi ekonomi global, tapi juga begi ekonomi Indonesia.
“Saya senang mendapatkan informasi dari ketua OJK dan Menteri Keuangan bahwa investor di bursa kita saat ini, 55 persen merupakan anak muda berusia 30 tahun ke bawah dan 70 persen dibawah usia 40 tahun,” katanya dalam sambutan pembukaan perdagangan BEI, Senin (2/1/2022).
Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan jika kondisi pertumbuhan investor tersebut menunjukan bahwa pasar modal masih memiliki prospek yang masih menjanjikan.
Aktivitas pasar modal sepanjang tahun 2022 bertumbuh secara positif. Hal ini tercermin dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang telah mencapai level 6.850,62 pada Jumat (30/12/2022), naik 4,09 persen dari posisi 30 Desember 21.
Baca Juga
Pertumbuhan IHSG tersebut bahkan sempat menembus rekor baru, yakni pada level 7.318,016 pada 13 September 2022.
Sementara itu, Kalender Bursa pada 2023 merujuk keputusan bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tanggal 11 Oktober 2022 No. 1066 Tahun 2022, No. 3 Tahun 2022 dan No. 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023.
Berdasarkan hal tersebut BEI menetapkan Kalender Libur Bursa Tahun 2023 yaitu jadwal yang menerangkan waktu (hari dan tanggal) peniadaan kegiatan pelaksanaan perdagangan dan penyelesaian transaksi efek di Bursa.
Pada pengumuman No. Peng-00252/BEI.POP/10-2022 terdapat 242 hari efektif bursa. Namun, perubahan Kalender Libur Bursa Tahun 2023 dapat ditetapkan kemudian apabila terjadi perubahan kegiatan kliring pada kalender operasional Bank Indonesia atau adanya pengumuman pemerintah mengenai perubahan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2023.
Kalender Bursa 2023
Pada Februari, Oktober, dan November 2023 tidak ada hari libur kecuali Sabtu-Minggu.
Senin, 23 Januari 2023 cuti bersama tahun baru Imlek 2574 Kongzili. Lalu, Rabu, Maret 2023 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, dan Kamis, 23 Maret 2023 cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945. Selanjutnya, pada Jumat, 7 April 2023 Wafat Isa Al Masih.
Pada April terdapat 2 hari libur yaitu Jumat, 21 April 2023 dan Rabu, 26 April 2023 cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Kemudian 1 Mei 2023 hari buruh Internasional. Selanjutnya, Kamis, 18 Mei 2023 kenaikan Isa Al Masih dan 1 Juni 2023 hari lahir Pancasila.
Kemudian, Jumat, 2 Juni 2023 cuti bersama Hari Raya Waisak 2567 BE, dan Kamis, 29 Juni 2023 Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah. Pada Rabu, 19 Juli 2023 tahun baru Islam 1445 Hijriah. Berikutnya, pada Kamis, 17 Agustus 2023 hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada Kamis, 28 September 2023 Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada Senin, 25 Desember 2023 Hari Raya Natal, dan Selasa, 26 Desember 2023 cuti bersama Hari Raya Natal.
Tahun Baru 2023 Masehi (1 Januari 2023), Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili (22 Januari 2023), Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW (18 Februari 2023), Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (22 April 2023), Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (23 April 2023) dan Hari Raya Waisak 2567 BE (4 Juni 2023) tidak dimasukkan ke dalam daftar kalender libur bursa di atas karena jatuh pada hari Sabtu dan Minggu.