Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Dunia Naik Lagi, Suntikan Tenaga dari China

Harga West Texas Intermediate (WTI) menetap di atas US$76 per barel, dibantu oleh pelemahan dolar AS.
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah global naik pada akhir perdagangan Selasa (20/12/2022), yang ditandai dengan berkurangnya likuiditas menjelang musim liburan. Lonjakan harga juga didukung oleh pelemahan dolar AS dan potensi permintaan energi di China.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/12/2022), harga West Texas Intermediate (WTI) menetap di atas US$76 per barel, dibantu oleh pelemahan dolar AS, yang membuat harga komoditas dalam greenback lebih menarik. Upaya China untuk menghidupkan kembali ekonominya dengan menghapus pembatasan virus Covid-19 memicu harapan konsumsi yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Gangguan pasokan yang berkelanjutan di AS juga mendukung harga minyak. TC Energy menunda dimulainya kembali operasional pipa Keystone untuk seminggu dan sekarang menargetkan pengoperasian pada 28 atau 29 Desember.

Di tempat lain, produksi di North Dakota turun sekitar 300.000 barel per hari sejak badai musim dingin minggu lalu dan pemulihannya akan memakan waktu lama.

Minyak mentah masih berada di jalur untuk kerugian bulanan kedua dengan kurangnya likuiditas yang membuat harga rentan terhadap perubahan besar.

Bank Sentral AS Federal Reserve masih memberi sinyal kenaikan suku bunga yang agresif, sementara seorang pejabat tinggi Bank Sentral Eropa mengatakan akan membutuhkan waktu untuk menurunkan inflasi.

Menteri perminyakan Saudi mengingatkan para pelaku pasar minyak bahwa OPEC+ akan terus membuat keputusan berdasarkan cara pandangnya terhadap kondisi pasar.

“OPEC dan sekutunya tidak punya pilihan selain tetap proaktif dan preemptive mengingat ketidakpastian yang dihadapi pasar,” kata Abdulaziz bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper