Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha crazy rich TP Rachmat, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menargetkan penjualan mobil tahun 2023 antara 3.500 sampai dengan 4.000 unit.
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra mengatakan target tersebut meningkat antara 75 persen sampai dengan 100 persen dibandingkan target penjualan tahun ini yang sebanyak 2.000 unit.
Jany menuturkan target ini ditetapkan setelah ASLC membuka 22 cabang titik layanan O2O (online to offline) diler mobil bekas dengan merek Caroline.id tahun ini. Capaian tersebut melebihi target ASLC untuk memiliki 20 titik layanan pada akhir tahun 2022.
Pada tahun depan, ASLC akan menambah 2 titik layanan, yang keduanya saat ini sedang dalam proses pembangunan.
“Kami melihat peluang dan potensi pasar mobil bekas yang sangat besar. Oleh karena itu, kami terus melakukan ekspansi dengan menambah titik layanan untuk memberikan akses dan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan kami," kata Jany dalam keterangan resminya, Selasa (20/12/2022).
Dengan adanya perkiraan akan kondisi ekonomi yang tidak menentu tahun depan, menurutnya Caroline memberikan pilihan yang lebih murah bagi konsumen dibandingkan dengan membeli mobil baru.
Baca Juga
Selain terus memajukan bisnis penjualan mobil bekas, ASLC juga terus mengejar target pertumbuhan bisnis lelang kendaraan di tahun 2023. Melalui anak usahanya PT JBA Indonesia, ASLC menargetkan 40.000 kendaraan roda empat dapat terjual melalui lelang tahun depan atau meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan tahun ini.
Saat ini, JBA telah memiliki 15 cabang, 22 hub, dan telah melelang lebih dari satu juta kendaraan bekas sejak tahun 2011. JBA juga sudah memiliki lebih dari 70.000 peserta lelang terdaftar dan bermitra dengan lebih dari 400 diler kendaraan bekas.
Bisnis mobil bekas O2O (Caroline) dan lelang otomotif (JBA) merupakan bagian dari ekosistem mobil bekas terintegrasi dan komprehensif yang sedang dikembangkan oleh ASLC. Perusahaan menyampaikan masih memiliki beberapa bisnis baru dalam perencanaan.
Manajemen memastikan bahwa bisnis baru yang dibangun ke dalam ekosistem harus memiliki model bisnis yang berkelanjutan.
“Ini merupakan satu bentuk sinergi bisnis di ASLC, antara bisnis lelang dan bisnis O2O dealer mobil Caroline. Dengan kolaborasi bisnis yang solid, ditambah dengan peluang besar di segmen mobil bekas, kami yakin dapat mencapai target yang sudah ditetapkan,” tutur Jany.