Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu lepas dari tekanan setelah mampu rebound dan ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/12/2022).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG ditutup pada posisi 6.812,19 atau naik 0,89 persen. IHSG bergerak pada rentang 6.693 - 6.812 sepanjang perdagangan hari ini. Tercatat, 219 saham menguat, 297 saham melemah dan 178 saham bergerak ditempat.
Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp14,772 triliun. PT Meta Epsi Tbk. (MTPS) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar hari ini setelah turun 6,67 persen ke Rp112.
Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) yang turun 6,67 persen ke level Rp448 disusul oleh Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) dengan koreksi masing- masing sebesar 6,63 persen dan 6,36 persen.
Sebelumnya, tim riset Phintraco Sekuritas menyebut adanya pelemahan indeks global berpotensi menekan IHSG pada perdagangan hari ini. Sejumlah indikator teknikal mengindikasi adanya potensi rebound untuk IHSG pada hari ini. Namun, IHSG kemungkinan dibuka fluktuatif pada rentang 6.700-6.800.
“Meski sejumlah indikator teknikal mengindikasikan potensi rebound lanjutan, tapi IHSG diperkirakan fluktuatif pada rentang 6.700-6.800 di Jumat (16/12/2022),” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga
Sentimen positif jangka menengah-panjang muncul untuk sektor yang sensitif terhadap suku bunga usai adanya sinyal penurunan agresivitas bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed dalam menaikkan suku bunga acuan pada tahun 2023.
Sementara itu, Tim riset MNC Sekuritas menyebut IHSG masih akan terkoreksi untuk menguji rentang 6.687-6.722 sebagai bagian dari wave iv dari wave c dari wave (y) pada label hitam.
Adapun dalam skenario alternatif, IHSG diperkirakan bergerak mengarah level 6.982. “Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada fase bearishnya,” tulis MNC Sekuritas dalam riset, Jumat (16/12/2022).