Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Akhir Pekan Ditutup di Zona Hijau, Saham MTPS, KRYA dan BSBK Justru Ambrol

IHSG ditutup pada posisi 6.812,19 atau naik 0,89 persen. IHSG bergerak pada rentang 6.693 - 6.812 sepanjang perdagangan akhir pekan hari ini, Jumat (16/12/2022)
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu lepas dari tekanan setelah mampu rebound dan ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (16/12/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB, IHSG ditutup pada posisi 6.812,19 atau naik 0,89 persen. IHSG bergerak pada rentang 6.693 - 6.812 sepanjang perdagangan hari ini. Tercatat, 219 saham menguat, 297 saham melemah dan 178 saham bergerak ditempat.

Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp14,772 triliun. PT Meta Epsi Tbk. (MTPS) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar hari ini setelah turun 6,67 persen ke Rp112.

Saham lain yang terpantau melemah adalah PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) yang turun 6,67 persen ke level Rp448 disusul oleh Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) dan PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) dengan koreksi masing- masing sebesar 6,63 persen dan 6,36 persen.

Sebelumnya, tim riset Phintraco Sekuritas menyebut adanya pelemahan indeks global berpotensi menekan IHSG pada perdagangan hari ini. Sejumlah indikator teknikal mengindikasi adanya potensi rebound untuk IHSG pada hari ini. Namun, IHSG kemungkinan dibuka fluktuatif pada rentang  6.700-6.800.

“Meski sejumlah indikator teknikal mengindikasikan potensi rebound lanjutan, tapi IHSG diperkirakan fluktuatif pada rentang 6.700-6.800 di Jumat (16/12/2022),” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Jumat (16/12/2022).

Sentimen positif jangka menengah-panjang muncul untuk sektor yang sensitif terhadap suku bunga usai adanya sinyal penurunan agresivitas bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed dalam menaikkan suku bunga acuan pada tahun 2023.

Sementara itu, Tim riset MNC Sekuritas menyebut IHSG masih akan terkoreksi untuk menguji rentang 6.687-6.722 sebagai bagian dari wave iv dari wave c dari wave (y) pada label hitam.

Adapun dalam skenario alternatif, IHSG diperkirakan bergerak mengarah level 6.982. “Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada fase bearishnya,” tulis MNC Sekuritas dalam riset, Jumat (16/12/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper