Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 2,16% selama sepekan terakhir. Meski begitu, sejumlah saham seperti GMTD dan TRON terpantau masuk dalam jajaran top losers pekan ini, periode 19 hingga 21 Juni 2024.
Saham dengan penurunan terdalam di posisi pertama adalah emiten properti PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk. (GMTD). Harga saham GMTD turun 47,97% selama sepekan dari Rp6.400 per saham menjadi Rp3.330 per saham.
Posisi GMTD disusul oleh PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) yang pekan ini mengakhiri perdagangan di harga Rp136 per saham, turun 42,37% dari harga penutupan pekan lalu Rp236 per saham.
Peringkat ketiga top losers ditempati oleh PT Sunter Lakside Hotel Tbk. (SNLK) yang turun 32,52% sehingga parkir di Rp442 akhir pekan ini, dari Rp655 per saham di pekan lalu.
Kemudian terdapat saham PTPS yang terkoreksi 27,03% ke harga Rp81 per saham dan saham SCNP terkoreksi 26,97% ke level Rp130 pada penutupan Jumat (21/6/2024).
Peringkat keenam dan ketujuh ditempati oleh emiten MBTO dan emiten MKAP. Masing-masing harga saham emiten tersebut turun 24,05% dan 20,92% dalam sepekan.
Baca Juga
MBTO parkir di harga Rp60 per saham dan MKAP mengakhiri akhir pekan ini di level Rp392 per saham.
JIHD, TAYS, dan TRON menjadi penghuni top losers selanjutnya di peringkat kedelapan sampai kesepuluh. Harga saham JIHD telah tergerus 20,50% ke level Rp318 dalam sepekan, TAYS turun 17,50% ke Rp66, dan TRON melemah 17,32% ke Rp105 sepanjang pekan ini.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami penurunan 3,48% pada posisi 6.970,73 dari 7.222,38 pada pekan sebelumnya.
Penurunan turut terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 4,35% menjadi Rp11,82 triliun dari Rp12.363 triliun pada pekan sebelumnya.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
