Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,65 persen ke level 6.706 pada pagi ini, Jumat (16/12/2022).
Indeks komposit melemah 51 poin dengan nilai transaksi sebesar Rp430,39 miliar. Terdapat 86 saham yang menguat, 236 saham yang melemah dan 200 saham yang stagnan.
Tim riset Phintraco Sekuritas menyebut adanya pelemahan indeks global berpotensi menekan IHSG pada perdagangan hari ini. Sejumlah indikator teknikal mengindikasi adanya potensi rebound untuk IHSG pada hari ini. Namun, IHSG kemungkinan dibuka fluktuatif pada rentang 6.700-6.800.
“Meski sejumlah indikator teknikal mengindikasikan potensi rebound lanjutan, tapi IHSG diperkirakan fluktuatif pada rentang 6.700-6.800 di Jumat (16/12/2022),” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Jumat (16/12/2022).
Sentimen positif jangka menengah-panjang muncul untuk sektor yang sensitif terhadap suku bunga usai adanya sinyal penurunan agresivitas bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed dalam menaikkan suku bunga acuan pada tahun 2023. Adapun sektor perbankan dan konstruksi menjadi sektor yang mendapat sentimen positif dari sinyal the Fed.
Beberapa saham yang mendapat rekomendasi untuk hari ini adalah HRUM, MAPI, dan SMGR.
Baca Juga
Sementara itu, Tim riset MNC Sekuritas menyebut IHSG masih akan terkoreksi untuk menguji rentang 6.687-6.722 sebagai bagian dari wave iv dari wave c dari wave (y) pada label hitam. Adapun dalam skenario alternatif, IHSG diperkirakan bergerak mengarah level 6.982.
“Namun demikian, yang perlu diperhatikan adalah pergerakan IHSG diperkirakan masih berada pada fase bearishnya,” tulis MNC Sekuritas dalam riset, Jumat (16/12/2022).
Adapun support berada di level 6.607, 6.641 dan resistance di level 6.838, 6.892.
Beberapa saham yang mendapat rekomendasi hari ini adalah AKRA, BBCA, INDY, dan RMKE.