Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ST009 Diserbu Investor Ritel, Ludes Rp7,7 Triliun

Total penjualan ST009 telah menyentuh Rp7,7 triliun, setelah beberapa kali kuotanya ditambah oleh pemerintah.
Total penjualan ST009 telah menyentuh Rp7,7 triliun, setelah beberapa kali kuotanya ditambah oleh pemerintah. /freepik.com
Total penjualan ST009 telah menyentuh Rp7,7 triliun, setelah beberapa kali kuotanya ditambah oleh pemerintah. /freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 telah menembus Rp7,7 triliun atau telah habis terjual hingga hari Minggu (20/11/2022) atau 9 hari setelah masa penawaran resmi dibuka.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring sekitar pukul 12.00 WIB, total penjualan ST009 telah menyentuh Rp7,7 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp0 dari target Rpp7,7 triliun.

Adapun, kuota penjualan tersebut telah ditambah beberapa kali dari Rp3 triliun, kemudian Rp4 triliun, Rp5 triliun, Rp6 triliun, Rp6,5 triliun, hingga terakhir Rp7,7 triliun.

Padahal, masa pemesanan ST009 akan dibuka hingga 30 November 2022 mendatang. Dengan demikian, investor memiliki waktu 10 hari untuk membeli ST009.

Terkait hal tersebut Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto memaparkan, tingginya minat investor terhadap ST009 salah satunya ditopang oleh kupon mengambang atau floating with floor yang ditawarkan instrumen ini.

“Selain tingkat kupon mengambang, likuiditas rupiah yang mencukupi juga mendukung penjualan instrumen ini. Hal ini membuat investor akan mencari instrumen investasi yang aman dengan potensi return optimal,” jelasnya saat dihubungi pekan ini

Selanjutnya, premi yang ditawarkan pada ST009 juga atraktif bagi investor ritel. Ia menuturkan ST009 memberikan premium 140 basis poin di atas suku bunga acuan Bank Indonesia, yang menurutnya lebih menarik dibandingkan dengan instrumen investasi jangka pendek lainnya.

“Dibandingkan dengan ST008 yang memberi premium 130 basis poin, risk premium ST009 juga sedikit lebih tinggi. Sementara, bunga penjamin LPS lebih tinggi lagi yakni 240 basis poin,” tambah Handy.

Senada, Chief Investment Officer STAR AM Susanto Chandra menilai kupon yang ditawarkan pada ST009 membuat masyarakat tertarik membeli instrumen ini. Apalagi, kupon tersebut juga masih berpotensi bertambah dengan naiknya suku bunga acuan.

“Return yang diberikan ST009 akan lebih menarik dibandingkan dengan instrumen sejenis seperti deposito,” tambahnya.

Adapun, Handy menuturkan penambahan kuota penjualan ST009 tidak semudah pada instrumen SBN, obligasi konvensional, ataupun sukuk biasa. Hal ini karena ST009 ini memiliki unsur hijau (green) pada instrumennya, sehingga pemerintah membutuhkan waktu menyiapkan underlying asset untuk green tersebut.

“Oleh karena itu, investor ritel sebaiknya memesan lebih cepat jika kuotanya masih tersedia, meskipun bookbuilding-nya masih lama,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper