Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan SR022 Capai Rp273,5 Miliar di Hari Pertama Penawaran

Penjualan Sukuk Ritel (SR) seri SR022 pada hari perdana penawaran, Jumat (16/5/2025) telah terjual Rp273,5 miliar.
Nasabah melakukan transaksi pembelian Sukuk Ritel (SR) melalui OCTO MOBILE (layanan mobile banking dari CIMB Niaga) di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi pembelian Sukuk Ritel (SR) melalui OCTO MOBILE (layanan mobile banking dari CIMB Niaga) di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Sukuk Ritel (SR) seri SR022 mencatat penjualan sebesar Rp273,5 miliar pada hari pertama penawaran, Jumat (16/5/2025), dengan SR022T3 menjadi seri yang paling banyak dipesan.

Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) RI meluncurkan SR022 dalam dua seri, yaitu SR022T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,45% dan SR022T5 tenor 5 tahun memiliki kupon 6,55% per tahun.

Masa penawaran berlangsung mulai hari ini, 16 Mei 2025 hingga 18 Juni 2025. Mengacu data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) pada Jumat (16/5/2025) pukul 11.00 WIB atau 2 jam setelah penawaran dibuka, terpantau investor telah memborong SR022 sebanyak Rp273,5 miliar dari kedua seri tersebut.

Kuota awal kedua seri SR022 sebesar Rp20 triliun. Ditilik secara rinci, SR022T3 telah terjual sekitar Rp216,3 miliar atau 1,4% dari kuota penawaran sebesar Rp15 triliun. Alhasil, kuota pembelian SR022T3 masih tersisa Rp14,7 triliun atau 98,6%.

Berikutnya, SR022T5 telah terjual sekitar Rp57,2 miliar atau 1,1% dari kuota awal sebesar Rp5 triliun. Artinya, kuota pembelian SR022T5 masih tersisa Rp4,94 triliun atau masih 98,9%.

Adapun, dari data penjualan tersebut menunjukkan bahwa SR022T3 tenor 3 tahun lebih diminati oleh investor dibandingkan SR022T5 dengan tenor 5 tahun.

Perlu diketahui, SR022T3 akan jatuh tempo pada 10 Juni 2028, sedangkan SR022T5 akan jatuh tempo pada 10 Juni 2030.

Minimal pemesanan dari kedua seri tersebut sebesar Rp1 juta, sedangkan maksimum pemesanan SR022T3 sebesar Rp5 miliar, dan SR022T5 sebesar Rp10 miliar.

Sebagai informasi, tanggal setelmen SR022 akan jatuh pada 25 Juni 2025, sedangkan tanggal pembayaran imbalan pertama kali dilaksanakan pada 10 Agustus 2025, dan pada tanggal 10 setiap bulannya.

SR022 bersifat tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder mulai 11 Agustus 2025 atau setelah berakhirnya Minimum Holding Period yakni selama satu kali pembayaran imbalan.

Tujuan penerbitan Sukuk Ritel seri SR022 secara online adalah untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel, memperluas basis investor dalam negeri dengan menyediakan alternatif investasi dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif serta memenuhi sebagian pembiayaan APBN 2025.

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi dengan SR022T3 dan SR022T5 dapat melakukan pembelian dengan cara menghubungi 31 mitra distribusi yang telah ditetapkan untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).

Adapun sebelum SR022, pemerintah menawarkan ST014 dengan penjualannya melebihi target awal dengan kuota yang ditetapkan Rp15 triliun, tetapi minat investor cukup tinggi hingga penjualannya tembus Rp23,36 triliun. 

ST014 ditawarkan pada 7 Maret 2025 sampai dengan 16 April 2025, dengan kupon ST014T2 sebesar 6,50% per tahun dan kupon ST014T4 sebesar 6,60% per tahun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper