Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (18/11/2022).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini menguat 0,21 persen atau 31,24 poin ke level 597,03.
Sepanjang hari, indeks bergerak pada rentang 598,69-593,48. Dari 27 konstituen, terdapat 13 saham yang ditutup naik ke zona hijau, 2 saham stagnan, dan 12 saham yang melemah.
Penguatan dipimpin oleh emiten TP Rachmat, PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) yang harganya melonjak 3,52 persen atau 35 poin ke harga 1.030. Selanjutnya, ada saham PT Bank mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menguat 2,78 persen ke harga 10.175 dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang naik 2,22 persen ke harga 1.150.
Selain itu, ada saham CPIN, KLBF, SMGR, BBCA, dan AKRA yang masing-masing naik 1,74 persen, 1,48 persen, 1,31 persen, 1,15 persen, dan 1,11 persen.
Saham yang melemah dipimpin oleh PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang anjlok 2,82 persen atau 200 poin ke harga 6.900. Setelah itu, ada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang turun 1,28 persen ke harga 4.610 dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 1,19 persen ke harga 6.225.
Baca Juga
Sementara itu, saham MDKA, MIKA, BBNI, ANTM, dan TLKM turut melemah masing-masing 1,12 persen, 1,09 persen, 0,81 persen, 0,76 persen, dan 0,74 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat akhir pekan ini, Jumat (18/11/2022), di tengah sentimen positif setelah Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan.
Berdasarkan data RTI pukul 15.01 WIB, IHSG ditutup menguat 0,53 persen atau naik 37,19 poin ke posisi 7.082,18 pada akhir perdagangan. Sepanjang sesi, IHSG bergerak di rentang 7.027,74—7.094,09.
Kapitalisasi pasar naik ke Rp9.504 triliun dari Rp9.432 triliun pada penutupan kemarin. Terdapat 212 saham menguat, 287 saham berakhir di zona merah, dan 204 saham stagnan.
Kenaikan IHSG terutama disebabkan oleh menguatnya indeks sektor energi sebesar 0,65 persen, consumer cyclical naik 0,67 persen, dan teknologi naik 0,57 persen.
Sektor transportasi dan infrastruktur menjadi segelintir yang melemah dengan penurunan masing-masing 1,05 persen dan 0,21 persen.