Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor-Impor Kendaraan Melonjak, Anak Pelindo IPCC Manfaatkan Terminal Domestik

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) melaporkan lonjakan ekspor impor kendaraan di terminal perseroan.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) melaporkan lonjakan ekspor impor kendaraan di terminal perseroan.
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) melaporkan lonjakan ekspor impor kendaraan di terminal perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatatkan lonjakan ekspor impor kendaraan sampai memanfaatkan terminal domestik untuk masuknya kapal internasional.

Pergerakan ekspor dan impor kendaraan yang kian meningkat di tahun ini, baik CBU (completely built up), Truck, maupun Alat Berat membuat Terminal Internasional PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) di Tanjung Priok kian ramai, bahkan tidak jarang sempat terjadi antrian truk car carrier di gate Terminal Internasional IPCC.

Para petugas IPCC pun dengan sigap mengatur arus keluar masuk car carrier di Terminal Internasional. Pun juga dengan arus bongkar muat kendaraan yang akan dipindahkan dari Lapangan Penumpukan hingga ke dermaga dan masuk ke kapal Roro. Begitupun sebaliknya.

Dengan peningkatan tersebut membuat yard occupancy ratio (YoR) atau perbandingan antara jumlah penggunaan ruang penumpukan lahan kendaraan dengan ruang penumpukan lahan yang tersedia, menjadi melonjak cukup tinggi di atas 65 persen.

Direktur Operasi dan Teknik Indonesia Kendaraan Terminal Andi Hamdani menyampaikan lonjakan tersebut terjadi karena arus kendaraan yang masuk dan keluar di Terminal IPCC mengalami peningkatan dari kondisi biasanya.

“Meningkatnya kegiatan ekspor dan impor di Lapangan Internasional kami membuat lapangan kami menjadi sangat penuh. Bahkan secara hitungan, YoR harian kami sudah di atas 100 persen dalam beberapa minggu terakhir ini, meskipun secara rata-rata bulanan YoR kami masih sekitar 60 persen," jelasnya dalam keterangan, Jumat (18/11/2022).

Menurutnya, ini menjadi berkah IPCC dapat meningkatkan kinerja baik dari sisi operasional maupun keuangan. IPCC juga tetap mengutamakan excellent operation terutama safety factor baik terhadap kargo kendaraan, manusia, dan fasilitas, serta menjaga agar pelayanan tetap berjalan dengan baik.

Dengan peningkatan tersebut, manajemen mengoptimalkan sejumlah divisi terkait untuk membantu kelancaran arus lalu lintas dan arus bongkar muat kendaraan.

Bahkan, IPCC juga telah berkoordinasi dengan Bea Cukai dan Kantor Otoritas Pelabuhan untuk dapat menggunakan sebagian lapangan di Terminal Domestik dapat dimanfaatkan sebagai tempat penumpukan kendaraan, terutama untuk kargo ekspor.

Saat ini dermaga Terminal Domestik dapat disandarkan Kapal RoRo Internasional dimana sebelumnya kapal tersebut belum pernah melakukan bongkar muat di Terminal Domestik. Tentunya melalui prosedur sandar kapal di luar kawasan Pabean sehingga kegiatan sandar Kapal RoRo Internasional ini menjadi perdana bagi IPCC.

“Melalui koordinasi yang baik dengan kantor Otoritas Pelabuhan dan Kantor Bea Cukai dan melalui prosedur penyandaran kapal di luar kawasan Pabean, kapal Perdana MV Grand Diamond dapat sandar di dermaga domestik pada tanggal 2 November 2022 untuk bongkar muat CBU dan alat berat," ujarnya.

Dia mengapresiasi kepada para tim IPCC yang bertugas, mulai dari Tim Operasional, MHP, dan lainnya membantu kelancaran arus bongkar muat kendaraan dan arus lalu lintas di sekitar kantor kami di Tanjung Priok.

"Hal ini kami lakukan agar meminimalkan waktu tunggu kapal di Pelabuhan, mempercepat kegiatan bongkar muat dari lapangan ke kapal atau sebaliknya, serta memperkecil jumlah cargo di lapangan yang pada akhirnya diharapkan meminimalkan biaya yang harus ditanggung para pengguna jasa selama di Pelabuhan,” kata Andi.

Dengan upaya yang dilakukan oleh Andi dan tim bersama dengan divisi terkait lainnya membuat arus bongkar muat kendaraan berjalan dengan lancar meski hitungan YoR telah melampaui 100 persen.

Di sisi lain, kondisi tersebut memperlihatkan bahwa Terminal IPCC saat ini bisa menyandarkan Kapal International lebih dari satu kapal secara bersamaan sehingga dampaknya mengurangi antrian kapal dan otomatis dapat menurunkan biaya logistik karena kapal tidak harus menunggu di laut lebih lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper