Bisnis.com, JAKARTA - Emiten terminal bongkar muat kendaraan, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatatkan laba bersih yang melejit pada kuartal III/2022.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022 yang belum diaudit, emiten bersandi IPCC ini mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp508,34 miliar atau naik 46,17 persen dari periode yang sama di tahun lalu.
Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan dari seluruh segmen usaha, di antaranya pelayanan jasa terminal naik 45,39 persen, pelayanan jasa barang naik 44,11 persen, maupun pelayanan rupa-rupa usaha dan pengusahaan tanah, bangunan, dan air yang ikut menopang kenaikan.
Dari sisi beban pokok pendapatan, meski tercatat naik 24,44 persen, masih lebih rendah dari peningkatan pendapatan sehingga IPCC dapat memperoleh peningkatan laba kotor sebesar 80,16 persen sebesar Rp244,34 miliar.
Dengan cost efficiency yang dilakukan membuat laba usaha IPCC melonjak 1.320,4 persen menjadi Rp170,58 miliar dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp12,01 miliar.
Begitupun pada bottom line, IPCC mampu menorehkan laba tahun berjalan sebesar Rp108,90 miliar atau naik 556,14 persen dibandingkan dengan Rp16,59 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Direktur Keuangan dan SDM Indonesia Kendaraan Terminal Sumarno menyampaikan pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kerjasama dari semua pihak.
"Bahkan di atas perkiraan kami sebelumnya yang kami targetkan dapat bertumbuh sekitar 18-20 persen. Realisasinya di atas angka tersebut," terangnya dalam keterangan resmi, Kamis (3/11/2022).
Sumarno menambahkan di sisa tiga bulan terakhir harapannya juga dapat menghasilkan kinerja yang baik sehingga secara tahunan bisa meningkat jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Di sisa tiga bulan terakhir, diharapkan kinerja dari aktivitas bongkar muat kendaraan bisa sustain sehingga secara akumulasi dapat memberikan pencapaian kinerja yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya," tambahnya.
Secara tren harusnya masih ada peningkatan di kuartal IV/2022. Kondisi ekonomi yang diharapkan semakin membaik dan meningkatnya kebutuhan akan kendaraan, terutama kendaraan berat, dapat menjadi booster peningkatan kinerja IPCC di sisa akhir tahun ini.
Hingga akhir September 2022 kinerja bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC mengalami peningkatan yang sangat baik. Pada bongkar muat kendaraan CBU ekspor sepanjang sembilan bulan tahun ini naik 24,3 persen menjadi 254.536 unit dari periode yang sama di tahun lalu.
Begitupun dengan bongkar muat CBU impor yang turut mengalami kenaikan sebesar 27,77 persen menjadi 42.270 unit.
Tidak hanya pada CBU, pada segmen truck/bus dan alat berat juga mengalami kenaikan terutama pada sisi impor, masing-masing naik 141,3 persen menjadi 3.646 unit truck/bus dan 76,7 persen menjadi 6.135 unit untuk segmen alat berat.
Peningkatan kinerja bongkar muat juga terasa pada Terminal Domestik IPCC mampu memanfaatkan momentum bersatunya (merger) Pelindo dengan merambah ke sejumlah Terminal Roro di luar Tanjung Priok dan terminal eksisting.
Usai merambah ke Terminal Roro Belawan dan Terminal Roro Makasar, bongkar muat untuk segmen CBU meningkat 59,91 persen YoY menjadi 218.691 unit. Begitu pun dengan segmen truck/bus dan alat berat yang masing-masing naik 457,44 persen menjadi 62.171 unit truck/bus dan 128,92 persen menjadi 10.590 unit alat berat.