Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Nyaris Rp5 Triliun, Pemerintah Tambah Lagi Kuota ST009

Sebagai catatan, kuota penjualan ST009 telah ditambah beberapa kali dari Rp3 triliun, kemudian Rp4 triliun, Rp5 triliun, dan terakhir Rp5,5 triliun.
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo
Pialang memperhatikan Yield SUN Indonesia/Antara-Prasetyo Utomo

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 hampir mencapai Rp5 triliun pada hari kelima penawarannya, Rabu (16/11/2022). Pemerintah pun kembali menambah kuota penjualan obligasi ritel ini.

Berdasarkan data yang dilansir dari salah satu mitra distribusi daring sekitar pukul 12.00 WIB, total penjualan ST009 telah menyentuh Rp4,98 triliun. Adapun kuota pemesanan tercantum Rp514,29 miliar dari target Rp5,5 triliun.

Sebagai catatan, kuota penjualan tersebut telah ditambah beberapa kali dari Rp3 triliun, kemudian Rp4 triliun, Rp5 triliun, dan terakhir Rp5,5 triliun.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memaparkan tingginya permintaan terhadap ST009 utamanya didukung oleh kupon yang relatif tinggi dibandingkan dengan dengan SBN ritel yang terbit sebelumnya. 

Masyarakat juga tertarik dengan sifat kupon ST009 yang mengambang atau floating with floor. Dengan proyeksi Bank Indonesia (BI) masih berpotensi menaikan suku bunga lagi dalam 3 bulan ke depan, maka kupon ST juga akan naik.

“Nilai kupon yang menarik juga menjadi daya tarik ST009 dibandingkan dengan aset finansial lainnya, seperti deposito yang peningkatannya cenderung bersifat gradual,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (16/11/2022).

Josua memprediksi penyerapan ST009 ini akan tinggi dan berpotensi menembus Rp6 triliun sepanjang masa penawarannya.

Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Dwi Irianti mengatakan antusiasme investor ritel akan cukup besar pada ST009.

Seiring dengan hal tersebut, Dwi mengatakan pemerintah siap mengakomodir animo masyarakat dengan menambah kuota penjualan. Meski demikian, pemerintah akan menambah kuota tersebut sesuai dengan batas maksimum yang telah ditetapkan

"Kami masih akan akomodir minat masyarakat. Insya Allah bisa ditambah hingga di atas Rp5 triliun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper