Bisnis.com, JAKARTA - Emiten hijab terafiliasi Aa Gym PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) atau Elcorps resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (10/11/2022) melalui initial public offering (IPO). ZATA menjadi emiten ke-53 yang tercatat di bursa sepanjang 2022.
Dalam IPO ini, ZATA menawarkan 1,7 miliar saham dengan harga Rp100 per saham. Dengan demikian, dana hasil penawaran umum yang dikumpulkan ZATA mencapai Rp170 miliar.
Direktur Utama Bersama Zatta Jaya Elidawati mengatakan pencatatan Elcorps sebagai perusahaan terbuka menjadi momentum strategis. Dia mencatat bahwa Elcorps menjadi ritel fesyen muslim pertama yang melantai di Bursa.
“IPO ini menjadi momentum bagi kami untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola dengan sistem terbuka yang lebih baik yang akan menjadi nilai tambah bagi para stakeholders,” kata Elidawati dalam sambutan dalam upacara pencatatan perdana, Kamis (10/11/2022).
Berdiri sejak 2012, Elcorps saat ini memiliki dua anak usaha di bidang ritel fesyen muslim yang memperdagangkan produk merek Elzatta dan Dauky. Elidawati berharap bakal lebih banyak perusahaan di bisnis fesyen muslim yang mencatatkan sahamnya di BEI.
ZATA berencana menggunakan sekitar 5,91 persen dana hasil penawaran umum untuk membayar seluruh kewajiban keuangan ZATA dengan fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap reguler revolving dengan PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO).
Baca Juga
Lalu, sekitar 7,49 persen akan digunakan untuk membayar seluruh kewajiban fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap angsuran non-revolving dengan AGRO.
Sekitar 17,38 persen akan digunakan untuk penyetoran modal kerja kepada PT Bersama Dauky Mulya, yang selanjutnya sebanyak 6,34 persen untuk penyewaan toko baru, 3,8 persen untuk renovasi 7 toko baru, dan 7,24 persen untuk modal kerja.
Kemudian sisanya sekitar 69,22 persen akan disetor sebagai modal kepada PT Bersama Zatta Mulya di mana sebanyak 23,53 persen digunakan untuk penyewaan toko baru, 14,12 persen untuk renovasi sebanyak 26 toko baru, dan sisanya untuk modal kerja.
Sebelum melantai di bursa, ZATA dikendalikan oleh PT Lembur Sadaya Investama (LSI) yang menguasai sebanyak 91,2 persen saham, kemudian Elidawati sebanyak 5,7 persen, Sukaesih 1,3 persen, Henda Roshenda Noor 0,9 persen, dan Eva Hanura Luziani 0,9 persen.
LSI dimiliki oleh Asep Sulaeman Sabanda dan Fina Nuryanti melalui PT Sabanda Karunia Lestari. Asep Sulaeman Sabanda merupakan pendiri dan pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihya di Subang, Jawa Barat.
Sebelumnya, Asep sudah membawa salah satu perusahaannya yang bergerak di bidang pengolahan kelapa dan produk turunannya, PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Desember 2021. Asep mengendalikan IPPE melalui LSI.
Adapun nama Aa Gym atau Abdullah Gymnastiar mengemuka karena statusnya sebagai komisaris independen ZATA. Dia ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut pada 4 Agustus 2022 untuk masa jabatan selama lima tahun sampai dengan rapat umum pemegang saham tahunan tahun buku 2027.