Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Debut di Bursa Hari Ini, Ketrosden Triasmitra (KETR) Raih Dana IPO Rp127,86 Miliar

PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, setelah menyelesaikan proses IPO.
PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, setelah menyelesaikan proses IPO. Bisnis/Himawan L Nugraha
PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, setelah menyelesaikan proses IPO. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Kamis (10/11/2022). Dalam IPO, KETR meraih dana Rp127,86 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, melalui IPO, KETR menawarkan sebanyak 426.200.000 saham atau setara dengan 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. 

Harga yang ditawarkan pada IPO ini adalah Rp300 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun perseroan adalah sebesar Rp127,86 miliar. PT Shinhan Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam proses IPO perusahaan.

Dana yang didapatkan dari IPO sekitar 10 persen akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional proyek untuk segmen bisnis developer, kontraktor serta jasa pemeliharaan dan pengelolaan jaringan telekomunikasi sehingga menghasilkan suatu progres. Sisanya 90 persen akan digunakan untuk sebagai tambahan modal Anak Perusahaan, PT TMI.

Titus Dondi CEO Triasmitra Group mengatakan IPO merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan perusahaan untuk pengembangan bisnis ke depan. 

“Dengan IPO, Triasmitra diharapkan dapat meningkatkan ekspansi usaha, tata kelola, kapasitas pendanaan, dan prinsip keterbukaan lebih baik sebagai perusahaan publik,” jelasnya dikutip dari keterangan resmi.

Titus melanjutkan, sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki potensi dan kesempatan yang besar untuk menigkatkan daya saing dengan negara-negara lainnya, salah satunya melalui industri telekomunikasi dan infrastruktur pendukungnya. 

Ia menjelaskan, beberapa hal yang harus ditingkatkan oleh Indonesia agar dapat bersaing dengan negara-negara maju adalah akses informasi (connectivity) yang akan terkait erat dengan pemerataan jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. 

“Pemerataan jaringan telekomunikasi ini tentu memerlukan pembangunan jaringan infrastruktur telekomunikasi yang masif,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper