Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak sepuluh saham terpantau mengalami penurunan signifikan sepanjang pekan 14—18 November 2022 sehingga masuk daftar top losers. Saham anyar BBSK dan KETR, masuk dalam jajaran top losers
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 November 2022, PT Charnic Capital Tbk. (NICK) memimpin daftar top losers dengan penurunan 28,41 persen dari Rp352 per saham ke Rp252 per saham. Selanjutnya PT Grand House Mulia Tbk. (HOMI) menyusul dengan koreksi 25,71 persen selama sepekan dari Rp665 pada pekan lalu menjadi Rp494 pada penutupan Jumat (18/11/2022).
Posisi top loser selanjutnya diisi oleh PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk. (BIMA) yang selema sepekan terakhir turun 23,33 persen dari Rp210 per saham menjadi Rp161 per saham. Emiten properti dan real estate yang belum lama ini melantai PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BBSK) juga ikut terkoreksi dalam sebesar 22,07 persen dari label Rp290 pekan lalu menjadi Rp226 per saham pada pekan ini.
Selanjutnya terdapat saham PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) yang melemah 20,81 persen dalam sepekan terakhir sehingga parkir di harga Rp236 per saham. PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS) juga turun signifikan sebesar 19,53 persen dari harga Rp10.750 pada pekan lalu menjadi Rp8.650 per saham.
PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI) menyusul dengan koreksi 18,36 persen dalam seminggu terakhir, dari Rp610 per saham menjadi Rp498 per saham. Kemudian PT Citra Putra Realty turun 17,75 persen dari Rp845 menjadi Rp695 per saham.
Selain itu, terdapat saham PT Ketrosden Triasmitra Tbk. (KETR) yang turun 16,11 persen ke harga Rp250 per saham dan terakhir saham PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. (PSDN) turun 15,38 persen dari Rp104 per saham menjadi Rp88 per saham.
Baca Juga
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 0,1 persen ke level 7.082,18 pada penutupan pekan ini, dari 7.089,20 pada penutupan pekan lalu.
Namun kapitalisasi pasar tercatat naik 0,04 persen menjadi Rp9.473,06 pada pekan ini, dibandingkan denhan Rp9.469,05 triliun pada pekan sebelumnya.