Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) menembus auto reject atas pada perdagangan perdananya hari ini, Rabu (9/11/2022) seiring dengan masuknya pendiri Agung Sedayu Group, Aguan.
Berdasarkan data dari RTI, saham PPDP terpantau naik 35 persen atau 70 poin ke level Rp270 hingga pukul 11.15 WIB. Turnover transaksi PDPP tercatat sebesar Rp534,94 juta dengan kapitalisasi pasar sebanyak Rp675 miliar.
Adapun, melalui IPO hari ini, PDPP menawarkan sebanyak 500 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.
Harga yang ditawarkan pada IPO ini adalah Rp200 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun perseroan adalah sebesar Rp100 miliar.
Saham PPDP menjadi menarik dengan masuknya Sugianto Kusuma atau sering disebut Sang Naga sebagai investor strategis. Pria yang juga dikenal dengan Aguan tersebut merupakan pendiri Agung Sedayu Group yang berkomitmen menjadi investor strategis Primadaya Plastisindo.
Direktur Utama Primadaya Plastisindo Kennie Angesty menjelaskan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk keperluan ekspansi.
Baca Juga
Secara rinci, sekitar 67 persen dana akan dialokasikan untuk pembelian mesin – mesin dan meningkatkan kapasitas produksi serta menambah varian produk yang akan dipasarkan . Sementara itu, sekitar 33 persen lainnya akan digunakan untuk modal kerja antara lain pembelian raw material HDPE, PET, Polypropylene, dan operasional perusahaan.
Kennie mengatakan, PPDP juga berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan para investor dan masyarakat dengan berusaha terus bertumbuh pasca IPO dengan mencari berbagai peluang baru dengan mempertahankan prinsip efisiensi dan operational excellence.
“Sejumlah agenda akan kami gencarkan seperti membuka cabang di setiap pulau di Indonesia. Pada dasarnya kami ingin membantu memenuhi kebutuhan kemasan pasar seefektif mungkin, termasuk para UMKM,” ujarnya.
Selain itu, perseroan juga memiliki fokus agar turut berkontribusi mengurangi dampak lingkungan, dengan cara bekerja sama dengan pelanggan untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik yang ada untuk proses daur ulang.