Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raih Dana Hasil IPO Rp100 Miliar, Primadaya Plastisindo (PDPP) Genjot Ekspansi

Primadaya Plastisindo (PDPP) meraih dana Rp100 miliar. dana itu akan dipergunaakan perseroan untuk ekpansi pasar.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (9/11/2022). Dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk ekpansi pasar. 

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan melalui IPO, PDPP menawarkan sebanyak 500 juta saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum.

Harga yang ditawarkan pada IPO ini adalah Rp200 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang dihimpun perseroan adalah sebesar Rp100 miliar.

Selama masa penawaran umum saham, perseroan telah mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed 121,78 kali sejak penawaran pertama. Dalam penawaran awal, PPDP berhasil meraih komitmen dari investor strategis yakni Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma.

Direktur Utama Primadaya Plastisindo Kennie Angesty menjelaskan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk keperluan ekspansi.

Secara rinci, sekitar 67 persen dana akan dialokasikan untuk pembelian mesin – mesin dan meningkatkan kapasitas produksi serta menambah varian produk yang akan dipasarkan . Sementara itu, sekitar 33 persen lainnya akan digunakan untuk modal kerja antara lain pembelian raw material HDPE, PET, Polypropylene, dan operasional perusahaan.

Kennie mengatakan, PDPP juga berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan para investor dan masyarakat dengan berusaha terus bertumbuh pasca IPO dengan mencari berbagai peluang baru dengan mempertahankan prinsip efisiensi dan operational excellence.

“Sejumlah agenda akan kami gencarkan seperti membuka cabang di setiap pulau di Indonesia. Pada dasarnya kami ingin membantu memenuhi kebutuhan kemasan pasar seefektif mungkin, termasuk para UMKM,” ujarnya.

Selain itu, perseroan juga memiliki fokus agar turut berkontribusi mengurangi dampak lingkungan, dengan cara bekerja sama dengan pelanggan untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik yang ada untuk proses daur ulang.

Secara kinerja, tahun lalu Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan 32,26 persen menjadi Rp318,99 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp77,81 miliar. Hal itu didorong oleh peningkatan penjualan jerigen, gallon, botol, dan material.

Kendati laba bersih belum dapat meningkat, Kennie meyakini tahun ini kondisi akan berbeda. Hal ini terindikasi dengan raihan laba bersih yang melesat 113,6 persen per Mei 2022 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper