Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilik Hotel Kedaton Puri Sentul Permai (KDTN) IPO, Tawarkan Saham Rp140-Rp160

PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) IPO dengan harga penawaran awal Rp140-Rp160 per saham dengan target dana maksimal Rp35 miliar.
PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) IPO dengan harga penawaran awal Rp140-Rp160 per saham dengan target dana maksimal Rp35 miliar. Bisnis/Abdurachman
PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) IPO dengan harga penawaran awal Rp140-Rp160 per saham dengan target dana maksimal Rp35 miliar. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyedia jasa akomodasi hotel dan restoran PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 250 juta saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham.

Saham tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana. Pengelola Kedaton 8 Hotel itu rencananya akan menawarkan saham kepada masyarakat di rentang harga Rp140 sampai Rp160 per saham.

Dengan harga dan jumlah saham tersebut, dana segar yang berpotensi dihimpun Puri Sentul Permai dari aksi ini sebesar Rp25 miliar sampai Rp35 miliar.

Sekitar 86,56 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk pembangunan lima outlet K8 Xpress Hotel baru yang akan dibangun di rest area yang berbeda. Setiap outlet akan memiliki sekitar 12 kamar dan dilengkapi sampai dengan dua fasilitas ruang pertemuan.

Kemudian sekitar 5,97 persen akan digunakan untuk pembangunan dua suite room di Kedaton 8 – Family Hotel yang pembangunannya direncanakan akan selesai pada kuartal keempat 2022. Selanjutnya sekitar 2,99 persen akan digunakan untuk pembiayaan pengembangan Management system & Information, Communication and Technologies (ICT) untuk pengembangan aplikasi self check-in untuk 5 (lima) lokasi K8 Xpress Hotel yang akan dibangun di rest area baru yang berbeda dan pengembangan sistem IT yang ada di Kedaton 8 Family Hotel di Sentul.

“Sekitar 4,48 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja seperti penyediaan perlengkapan kebutuhan hotel, biaya marketing dan promosi, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor pada lima hotel Kedaton 8 Xpress baru yang akan dibangun di rest area yang berbeda,” tulis manajemen dalam prospektus.

Selain menerbitkan saham baru, KDTN juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 50 juta waran yang setara dengan 5 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan Penerbitan Waran Seri I.

Satu Waran Seri I akan melekat pada pada setiap lima saham baru hasil IPO. Setiap satu waran dapat ditukar dengan satu saham biasa atas nama dengan Harga pelaksanaan sebesar Rp180 per saham.

Dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan seluruhnya sebagai modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan profesional, seperti biaya gaji dan tunjangan karyawan, penyediaan perlengkapan kebutuhan hotel, biaya marketing dan promosi.

Jadwal IPO Puri Sentul Permai telah memasuki masa book building alias penawaran awal, yakni mulai hari ini, 20 Oktober 2022 sampai 26 Oktober 2022. Perkiraan tanggal efektif pada 31 Oktober 2022, dan perkiraan masa penawaran umum pada 1—3 November 2022.

Perkiraan tanggal penjatahan jatuh pada 3 November 2022, perkiraan tanggal distribusi saham pada 4 November 2022, dan perkiraan pencatatan saham pada BEI pada 7 November 2022.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana saham ini adalah PT Victoria Sekuritas Indonesia.

Selain mengoperasikan Kedaton 8 Hotel, KDTN mulai melebarkan bisnis ke segmen baru dengan mendirikan Fu Hotpot & Grill yang berlokasi di kawasan yang sama dengan hotel pada awal 2022. Kemudian pada 31 Maret 2022, KDTN telah membangun K8 Xpress Hotel yang berlokasi di rest area KM 19, ruas tol Jakarta–Cikampek dengan konsep short term stay.

Per 30 Juni 2022, Puri Sentul Permai membukukan pendapatan sebesar Rp11,72 miliar atau naik dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,25 miliar. Namun, laba tahun berjalan tercatat turun menjadi Rp1,02 miliar dari sebelumnya Rp1,36 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper