Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dekati Rp15.500 per Dolar AS, Cermati Dampaknya ke IHSG

Dampak pelemahan rupiah berefek ke IHSG, yang saat ini sudah menjauhi level 7.000.
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di salah satu money changer, Jakarta, Sabtu (30/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah, terimbas sentimen kebijakan suku bunga The Fed yang diperkirakan tetap agresif di pengujung tahun.

Mengutip data Bloomberg, mayoritas mata uang di Asia melemah di hadapan dolar AS dengan rupiah melemah 61 poin atau 0,40 persen ke Rp15.488 per dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi meski indeks dolar AS juga melemah 0,30 persen ke 112,96.

Di Asia, won Korea Selatan memimpin pelemahan 0,46 persen, diikuti dolar Taiwan melemah 0,29 persen, ringgit Malaysia melemah 0,26 persen, dan yuan China melemah 0,13 persen. Di sisi lain ada baht Thailand yang menguat 0,35 persen.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger M.M. menjelaskan pelemahan rupiah dipicu oleh kebijakan agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga. Suku bunga acuan diperkirakan kembali dinaikkan pada pertemuan Bank Sentral AS pada November atau Desember 2022.

“Dampak pelemahan rupiah berefek ke IHSG, terlihat saat ini sudah menjauhi level 7.000,” kata Roger ketika dihubungi Bisnis, Senin (17/10/2022).

Research Analyst MNC Sekuritas Raka Junico mengatakan penguatan dolar AS dipicu oleh ekspektasi inflasi awal Oktober 2022 di AS yang masih tinggi. Terdapat potensi inflasi kembali naik bulan ini sehingga menumbuhkan spekulasi pasar akan pengetatan moneter yang lebih agresif melebihi proyeksi Fed Fund Rate (FFR) 4,4 persen di 2022 dan 4,7 persen di 2023.

“Rupiah juga melemah karena investor asing cenderung keluar dari pasar domestik dan lebih memilih dolar,” kata Raka.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan pelemahan rupiah yang berlanjut akan membuat investor keluar dari pasar domestik karena tingkat keuntungan investasi akan tergerus seiring pelemahan mata uang Garuda.

Dia menyebutkan investor akan cenderung memperhitungkan kembali apakah investasi di Indonesia masih cukup layak dilanjutkan.

Dampak negatif dari pelemahan rupiah adalah bertambahnya tekanan terhadap emiten yang memiliki utang dalam mata uang asing karena beban utang akan meningkat. Begitu pula pada emiten dengan kebutuhan bahan baku impor yang besar dalam menopang kegiatannya.

“Tekanan pada kinerja para emiten ini akan menjadi alasan para investor menjual sebagian portofolio, sehingga akan membuat IHSG ikut terbebani,” kata Pandhu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper