Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konsumer produsen susu merek Diamond, PT Diamond Food Indonesia Tbk. (DMND) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp350 miliar pada 2022.
Direktur DMND Richard Johannes Purwadi memperinci bahwa Rp100 miliar dipakai untuk menyelesaikan proyek yang telah berjalan sejak tahun lalu, sementara sisanya Rp250 miliar dipakai untuk proyek anyar 2022.
“Sampai Juni 2022, kami menggunakan sumber pendanaan dari kas internal untuk membiayai belanja modal tersebut,” kata Richard dalam paparan publik, Rabu (4/10/2022).
Selain untuk belanja modal tahunan, Richard mengatakan capex 2022 juga dipakai untuk memperluas fasilitas produksi dan distribusi Diamond Food yang berlokasi di kawasan industri Cikarang.
“Kenaikan kapasitas di dua fasilitas tersebut akan mendorong pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2022, Diamond Food Indonesia mencatat kas neto untuk aktivitas investasi mencapai Rp43,72 miliar, turun dibandingkan dengan total pada semester I/2021 sebesar Rp142,74 miliar.
Baca Juga
Meski demikian, kas yang dipakai untuk pembelian aset tetap sepanjang paruh pertama 2022 mencapai Rp161,82 miliar. Nilai ini naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp142,59 miliar.
Selama semester I/2022, DMND membukukan pendapatan sebesar Rp4,05 triliun, tumbuh 20,82 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp3,35 triliun. Mayoritas pendapatan disumbang oleh segmen produk bermerek dengan nilai Rp3,63 triliun, sementara produk tidak bermerek sebesar Rp412,37 miliar. Diamond saat ini memiliki lebih dari 50 merek, termasuk Fit Mee yang baru saja diakuisisi pada September 2022.