Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) melakukan ekspansi bisnis ke Filipina dengan mendirikan joint venture (JV) dengan nama Kalbe Ecossential International Inc (KEI).
Direktur Keuangan Kalbe Farma, Bernardus Karmin Winata menjelaskan, pembentukan JV yang bekerja sama dengan Ecossential Food Philippines (EFC) tersebut bertujuan melengkapi serta memperkuat distribusi produk KLBF di Filipina.
“Filipina dari segi demografi dan juga penduduk saya kira nomor dua di Asia Tenggara setelah Indonesia, di sana juga bentuknya kepulauan, jadi seperti bercermin ke Indonesia, tentu peran distribusi sangat penting untuk memperluas produk-produk Kalbe Farma di Filipina,” paparnya dalam acara Public Expose BEI, Selasa (13/9/2022).
KEI nantinya akan memasarkan produk non-farmasi KLBF, seperti Extra Joss yang saat ini sudah beredar di Filipina.
Selain produk nutrisi dan non-farmasi lainnya, kehadiran KEI diharapkan dapat menjadi peluang KLBF untuk memasarkan obat resep.
“Hal ini juga dapat menjadi pintu masuk obat-obat resep ke Filipina,” imbuh Bernardus.
Baca Juga
Sebagai informasi, KLBF mendirikan KEI dengan modal dasar senilai 130 juta peso Filipina (PHP) pada 25 Agustus 2022 lalu.
Dari modal dasar tersebut, sebanyak PHP 30 juta ditempatkan dan disetor penuh, dengan kepemilikan saham KEI sebesar 60 persen dan sisanya digenggam EFC sebesar 40 persen.
Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali optimistis KLBF dapat mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 11 persen hingga 15 persen year-on-year (yoy) di tahun ini, mengingat sepanjang semester I/2022 perseroan telah mencatatkan pertumbuhan penjualan 12,2 persen.
“Outlook KLBF untuk 2022 antaralain belanja modal Rp1 triliun untuk kapasitas produksi, distribusi, dan perluasan jaringan, serta program pembelian kembali saham untuk memperkuat nilai pemegang saham,” jelasnya.
KLBF juga menargetkan pertumbuhan earning per share atau laba per saham (EPS) sebesar 11—15 persen hingga akhir tahun. Per semester I/2022, KLBF mencatatkan pertumbuhan EPS sebesar 9,9 persen.
Untuk tahun buku 2022, KLBF menargetkan rasio pembayaran dividen sebesar 45 persen—55 persen. Sebagai catatan, rasio pembayaran dividen KLBF meningkat dari tahun ke tahun, yaitu sebesar 48 persen untuk tahun buku 2020 dan naik menjadi 52 persen untuk tahun buku 2021.