Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalbe Farma (KLBF) Beberkan Tujuan Akuisisi Sanofi

Kalbe Farma (KLBF) menyatakan alasan akuisisi Sanofi melalui PT Aventis Pharma untuk memperkuat produk obat diabetes, kardiovaskular, dan vaksin.
Layar menampilkan Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Bernadus Karmin Winata memberikan pemaparan saat kunjungan virtual ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (28/1). Bisnis/Arief Hermawan P
Layar menampilkan Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Bernadus Karmin Winata memberikan pemaparan saat kunjungan virtual ke redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (28/1). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi milik Boenjamin Setiawan, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengungkapkan alasan di balik aksi akuisisi Sanofi.

Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma Lukito Kurniawan Gozali mengatakan, akuisisi Sanofi dilakukan dengan pembelian 80 persen saham PT Aventis Pharma atau Sanofi Indonesia dengan area coverage tertentu.

“Area coverage yang kami khususkan ke tiga area, yaitu diabetes, kardiovaskular dan juga vaksin. Sanofi tetap akan melanjutkan penjualan atau kerja sama yang ada di Indonesia melalui Kalbe Farma,” ujar Lukito dalam acara Public Expose BEI, Selasa (13/9/2022).

Sementara itu, Direktur Keuangan Kalbe Farma Bernardus Karmin Winata menambahkan, aksi akuisisi ini dapat memperkuat bisnis Kalbe Farma, bahkan ke depan untuk produk lain yang sifatnya generik pun dapat dilanjutkan sebagai salah satu strategi bisnis.

“Saya kira ini satu aksi korporasi yang cukup strategis untuk Kalbe Farma, dan sangat penting, karena itu semua akan melengkapi portofolio produk kami, terutama produk-produk yang ke depan akan sangat dibutuhkan, terutama vaksin,” pungkasnya.

Sebagai informasi, aksi akusisi Sanofi oleh Kalbe Farma telah dilakukan sejak Juli 2022. KLBF mengakuisisi sebanyak 80 persen saham Sanofi Indonesia atau PT Aventis Pharma, dengan membeli saham Sanofi Aventis Participations dan Hoechst GMBH.

Sepanjang semester I/2022, KLBF membukukan penjualan bersih konsolidasi senilai Rp13,87 triliun, naik 12,2 persen dari Rp12,37 triliun pada semester I/2021.

Pertumbuhan penjualan didukung dari sejumlah segmen yang mencatatkan peningkatan, antaralain obat resep yang naik 8,8 persen menjadi Rp2,94 triliun, penjualan produk kesehatan meningkat 7,2 persen menjadi Rp2,14 triliun, segmen nutrisi naik 11,8 persen senilai Rp3,72 triliun, serta segmen distribusi dan logistik tumbuh 16,8 persen menjadi Rp5,06 triliun.

Laba bersih KLBF di paruh pertama tahun ini pun naik 9,3 persen menjadi Rp1,63 triliun, dari sebelumnya Rp1,49 triliun pada paruh pertama tahun lalu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper