Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tower Bersama (TBIG) Cetak Laba Bersih Naik 24,5 Persen Semester I/2022

Laba bersih Tower Bersama (TBIG) meningkat 24,56 persen secara tahunan menjadi Rp826,1 miliar pada semester I/2022.
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) di menara milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) di kawasan Gunung Pancar, Kabupaten Bogor, Selasa (30/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) membukukan peningkatan pendapatan sepanjang enam bulan pertama 2022. Pendapatan dan laba bersih perseroan tercatat meningkat pada semester I/2022.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang terbit Senin (12/9/2022), pendapatan Tower Bersama meningkat 11,18 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp3,3 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, emiten berkode saham TBIG ini hanya membukukan pendapatan Rp2,97 triliun.

Pendapatan TBIG ini ditopang oleh sewa menara dari sejumlah operator seperti PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp1,17 triliun. Kemudian, dari PT Telkom Selular atau Telkomsel sebesar Rp1,14 triliun.

Kemudian, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp517 miliar, PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) senilai Rp262,4 miliar, dan PT Hutchison 3 Indonesia senilai Rp7,5 miliar.

Selain pendapatan, laba kotor perseroan juga meningkat menjadi Rp2,37 triliun di semester I/2022, dari Rp2,24 triliun di semester I/2021. Laba kotor ini meningkat 6,12 persen secara tahunan.

Dengan kinerja pendapatan tersebut, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan juga meningkat menjadi Rp826,1 miliar. Laba bersih ini meningkat 24,56 persen dari Rp663,2 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

Adapun sepanjang semester I/2022, jumlah aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp42,6 triliun, dari Rp41,8 triliun dari akhir 2021.

Jumlah liabilitas perseroan tercatat turun menjadi Rp29,5 triliun di akhir Juni 2022, dari Rp32 triliun di akhir Desember 2021. Sementara itu, total ekuitas perseroan meningkat dari Rp9,78 triliun di 31 Desember 2021, menjadi Rp13,15 triliun di 30 Juni 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper