Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melaju pada teritori positif awal pekan ini, Senin (12/9/2022).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan minat investasi ke dalam pasar modal Indonesia masih cukup besar. Hal ini tercermin dari capital inflow di pasar modal yang secara year-to-date terus bertambah hingga di atas Rp70 triliun.
“Sentimen IHSG juga ditambah dengan laporan kinerja emiten yang telah dirilis kembali menunjukkan perbaikan,” kata dia dalam riset harian, Senin (12/9/2022).
Hari ini, kata William, IHSG berpotensi menguat pada kisaran 7.123-7.299. Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi antaralain HMSP, UNVR, ASRI, ASII, BSDE, PWON, BBNI, BINA, dan WTON.
Secara terpisah, Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menyampaikan pada pekan lalu IHSG mampu menembus level resistant-nya di level 7.200.
Ditambah lagi net buy asing sebesar Rp3,5 triliun dengan sektor komoditas khususnya batu bara dan perbankan big cap sebagai penggerak indeks.
Baca Juga
“Indonesia sebagai salah satu penghasil komoditas terbesar di dunia juga diuntungkan dari kenaikan harga komoditas dunia yang membantu pemulihan ekonomi Indonesia di tahun ini” ujar Frankie kepada Bisnis, Jumat (9/9/2022).
Dia menyampaikan, sejumlah indikator ekonomi tercatat positif dengan inflasi yang terjaga apalagi jika dibandingkan dengan inflasi global, kurs rupiah yang stabil, dan performa keuangan perusahaan-perusahaan yang baik.
Melalui kondisi tersebut, Frankie mengatakan dampaknya Indonesia menjadi destinasi investor asing, yang secara year to date (ytd) sudah mencatatkan net buy sebesar Rp71 triliun, dan dapat dikatakan IHSG adalah salah satu indeks saham dengan performa terbaik secara global di tahun ini.
Oleh sebab itu, Frankie memperkirakan IHSG bisa melanjutkan kenaikannya bahkan bisa menuju level tertingginya pada perdagangan pekan ini
“IHSG diperkirakan bisa melanjutkan kenaikannya menuju all time high di 7.355,” katanya.
Walaupun, saat ini Frankie menyatakan harga komoditas dunia seperti minyak mentah dan minyak sawit (crude palm oil/CPO) mengalami koreksi, tetapi dia percaya menjelang musim dingin biasanya permintaan terhadap energi akan kembali meningkat.
“Oleh karenanya sektor batubara diperkirakan masih menarik dengan saham pilihan PTBA dan ADRO dengan target di 5.000 dan 4.600,” tutup Frankie.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG parkir padaposisis 7.254,64 atau naik 0,16 persen pada akhir perdagangan hari ini. Sepanjang perdagangan , IHSG berfluktuasi pada rentang 7.218-7.276
Tercatat 302 saham menguat, 238 saham melemah, dan 159 saham stagnan.
IHSG sesi II kembali ke zona hijau dengan menguat 0,14 persen atau 10,13 poin ke 7.252,79 pada 14.03 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 7.218,45-7.276,42.
IHSG melemah 0,28 persen atau 20,61 poin ke 7.222,03 pada akhir sesi I perdagangan siang ini.
Sebanyak 27 saham menguat, 252 saham melemah dan 170 saham stagnan.
IHSG masuk zona merah dengan pelemahan 0,05 persen atau 3,83 poin ke 7.238,82.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 7.230,94-7.276,42.
IHSG menguat 0,39 persen atau 28,21 poin ke 7.270,87 pada awal perdagangan hari ini.
Sebanyak 246 saham menguat, 69 saham melemah, dan 233 saham stagnan.