Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) resmi melepas kepemilikan dua ruas tol Trans Jawa yakni Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang kepada Indonesia Investment Authority (INA) yang didanai 3 investor asing.
Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority Ridha D.M Wirakusumah menjelaskan ada tiga entitas investor yang membiayai akuisisi dua ruas tol milik WSKT tersebut.
"Kehormatan kami dari INA dan anggota konsorsium platform jalan tol termasuk ADYA yaitu sovereign wealth fund dari UAE, dan APG merupakan dana pensiun dari Belanda yang ada di kita, serta CDPQ dana pensiun dari Provinsi Quebec, Kanada. Akhirnya, bisa investasi pada jalan tol yang dibangun dan dimiliki WSKT," paparnya dalam penyelesaian Transaksi Ruas Tol tersebut, Selasa (6/9/2022).
Menurutnya, dalam portofolio ketiga investor tersebut memegang bisnis jalan tol mencapai 10.000 Km atau 4 kali lipat dari jumlah jalan tol di Indonesia.
Dia melanjutkan dua ruas tol Trans Jawa tersebut memiliki panjang total 98 Km dan merupakan 80 persen dari tol Trans Jawa.
"Keuntungan dan manfaat sudah banyak, Cirebon-Semarang dipotong waktu perjalanannya 50 persen, 60.000 mobil sudah melalui itu. Proyeksi 110.000 mobil melalui tol tersebut pada 2030," paparnya.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan 2 ruas tol tersebut merupakan tulang punggung Trans Jawa dan memiliki kontribusi pendapatan yang sangat baik bagi WSKT.
Dua ruas tol ini dimiliki oleh Waskita melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) dan dikelola oleh cucu usaha PT Waskita Transjawa Toll Road.
"Maka ruas tol ini merupakan ruas tol yang paling baik bagi investor, kami bersyukur transaksi kerja sama dengan INA bisa terlaksana meski proses cukup panjang, selesainya ini kami harap membawa dan membantu Waskita grup menyehatkan kondisi keuangan," tambahnya.
Sebelumnya, melalui Anak Usaha PT Waskita Toll Road (WTR) menggandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai partner strategis untuk percepatan pembangunan ruas tol Cimanggis – Cibitung.
Masuknya SMI ke dalam PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pemegang konsesi ruas tol Cimanggis–Cibitung ini melalui mekanisme share swap 55 persen kepemilikan saham WTR di CCT.
Adapun kepemilikan saham WTR di CCT sebelumnya sebesar 90 persen dan setelah masuknya SMI maka struktur kepemilikan pada CCT terdiri dari SMI sebesar 55 persen, WTR sebesar 35 persen serta pemegang saham lainnya sebesar 10 persen.
Destiawan menambahkan perseroan juga memperkuat posisi kepemilikan saham mayoritas di anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR) dengan menggantikan 4,5 persen kepemilikan saham SMI di WTR melalui konversi menjadi kepemilikan saham pada CCT sebagai bagian dari kesepakatan kerjasama strategis yang dimaksud. Ini merupakan tahap II dari konversi saham SMI di WTR ke BUJT yang dimiliki WTR.
Sebelumnya, pada Juni 2021 WTR dan SMI telah melakukan kerjasama strategis atas kepemilikan 20 persen saham WTR di ruas tol Semarang–Batang dan 34,99 persen saham di ruas tol Cinere–Serpong.