Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samindo Resources (MYOH) Cetak Laba Turun 43 Persen Jadi Rp117,28 Miliar

Samindo Resources (MYOH) mencatatkan laba bersih menurun 43,33 persen dari US$13,9 juta menjadi US$7,88 juta pada paruh pertama 2022.
Salah satu kegiatan usaha PT Samindo Resources Tbk. (MYOH)/samindoresources.com
Salah satu kegiatan usaha PT Samindo Resources Tbk. (MYOH)/samindoresources.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia jasa tambang PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) mencatatkan penurunan pendapatan dan laba bersih secara tahunan pada semester I/2022. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2022, dikutip Jumat (2/9/2022), MYOH mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$70,49 setara Rp1,04 triliun (kurs Rp14.882) atau menurun 14 persen dari periode yang sama atau year-on-year (yoy). Pada tahun 2021, MYOH membukukan penjualan sebesar US$81,97 juta atau setara Rp1,17 triliun.

Pendapatan MYOH terdiri dari jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara, jasa pengangkutan batu bara, dan jasa pengeboran ekspolrasi dan lainnya.

Secara rinci, pendapatan MYOH dari jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara menurun 16,11 persen menjadi US$47,32 juta atau setara Rp704,31 miliar, jasa pengangkutan batu bara turun 9,28 persen menjadi US$22,25 juta atau setara Rp331,17 miliar, dan jasa pengeboran ekspolrasi dan lainnya turun 10,38 persen menjadi US$915,9 ribu atau setara Rp13,63 miliar.

Kemudian terdapat pelanggan yang memiliki nilai transaksi lebih dari 10 persen dari pendapatan konsolidasian, yakni PT Kideco Jaya Agung yang menyumbang US$70,49 juta atau setara Rp1,04 triliun.

Selanjutnya, MYOH mencatatkan penurunan beban pokok penjualan dari US$60,23 juta atau setara Rp860,02 miliar menjadi US$55,96 juta atau setara Rp832,82 miliar pada semester I/2022. Hal ini membuat laba kotor MYOH menurun 33,14 persen menjadi US$14,53 juta atau setara Rp216,28 miliar dari US$21,73 juta atau setara Rp310,37 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang berhasil diefisienkan, MYOH mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk menurun 43,33 persen dari US$13,9 juta atau setara Rp198,75 miliar menjadi US$7,88 juta atau sekitar Rp117,28 miliar pada paruh pertama 2022.

Sementara itu, jumlah aset MYOH menurun tipis 0,32 persen dari US$163,96 juta di akhir tahun 2021 menjadi US$163,43 juta pada pertengahan tahun ini. Di sisi lain, jumlah liabilitas menurun 12,22 persen dari US$23,35 juta pada 31 Desember 2021 menjadi US$20,5 juta pada 30 Juni 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 33,93 persen dari US$69,49 juta menjadi US$93,06 juta pada semester I/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper