Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketahuan Lo Kheng Hong Borong, Saham Intiland DILD Melesat

Saham emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) dibuka menguat setelah Lo Kheng Hong memborong saham DILD hingga di atas 5 persen.
Saham emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) dibuka menguat setelah Lo Kheng Hong memborong saham DILD hingga di atas 5 persen. Bisnis/Arief Hermawan P
Saham emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) dibuka menguat setelah Lo Kheng Hong memborong saham DILD hingga di atas 5 persen. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) dibuka menguat pasca pengumuman masuknya Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) sebagai investor dengan kepemilikan di atas 5 persen.

Berdasarkan data RTI, pergerakan saham emiten bersandi DILD ini menguat 7 persen atau 14 poin ke harga 214 pada pukul 09.34 WIB. Saat awal pembukaan harga sahamnya sempat melonjak ke level 226 atau naik 13 persen.

Saham DILD juga diperdagangkan cukup tinggi dengan volume perdagangan mencapai 226,59 juta lembar saham seiring dengan nilai perdagangan melampaui Rp49,63 miliar.

Adapun, kinerja sahamnya selama sebulan terakhir menguat 36,05 persen. Bahkan, jika melihat 3 bulan terakhir saham DILD naik 42,86 persen.

Secara tahun berjalan atau year to date (YTD) harga saham DILD sudah naik 28,21 persen. Namun, jika mengacu pada harga sebelum pandemi Covid-19, tiga tahun silam, harga saham DILD masih melemah 38,65 persen.

Bahkan, jika dibandingkan dengan harga pada 2017 atau 5 tahun silam, saham DILD masih terkoreksi 51,92 persen.

Posisi kapitalisasi pasar DILD juga mencapai Rp2,07 triliun dengan price to earning ratio (PER) 0. Jika mengacu pada pengetahuan umum, posisi PER yang rendah merupakan ciri dari saham yang undervalued (di bawah harga seharusnya).

Emiten properti PT Intiland Development Tbk. (DILD) menjadi salah satu portofolio teranyar investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH).

Baru-baru ini nama Lo Kheng Hong kembali menjadi bahan pembicaraan setelah salah satu portofolionya, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), disebut akan melakukan merger dengan emiten di bawah bendera MNC Group lainnya, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN).

LKH saat ini memang menjadi salah satu pemegang saham BMTR terbesar. Posisi kepemilikannya sekitar 1,05 miliar lembar atau setara dengan 6,38 persen per 12 Agustus 2022.

Fluktuasi yang melanda pasar saham Indonesia dalam beberapa hari terakhir ternyata tidak dilewatkan begitu saja oleh Lo Kheng Hong.

Pria yang mendapat julukan Warren Buffet Indonesia itu diam-diam rajin memborong saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) tengah dalam tren negatif dalam 5 hari terakhir. Pergerakan tercatat mengalami koreksi 0,12 persen sepanjang periode itu hingga akhir sesi Senin (15/8/2022).

Di tengah momentum itu, Pak Lo terpantau mengakumulasi saham DILD. Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia menunjukkan LKH muncul sebagai salah satu pemegang saham DILD terbesar per 12 Agustus 2022.

Lo Kheng Hong dilaporkan memiliki 651,41 juta saham DILD pada periode tersebut. Dengan kepemilikan itu, Pak Lo berstatus sebagai pemegang saham 6,28 persen.

Tidak ada penjelasan di harga berapa Lo Kheng Hong memborong saham DILD. Sebagai gambaran, saham DILD parkir di zona merah dengan koreksi 3,08 persen ke level Rp189 pada Jumat (12/8/2022).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper