Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pertukaran aset kripto Zipmex Asia Pte. mendapatkan perlindungan dari kreditur oleh Pengadilan Tinggi Singapura selama tiga bulan ke depan. Keputusan ini memberikan nafas bagi perusahaan untuk membuat rencana restrukturisasi.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (15/8/2022), hakim Aedit Abdullah memberi masing-masing dari lima entitas Zipmex moratorium hingga 2 Desember. Lima entitas tersebut atas nama Zipmex Asia Pte Ltd, Zipmex Pte Ltd, Zipmex Company Limited (didirikan di Thailand), Zipmex Exchange Indonesia, dan Zipmex Australia Pty Ltd.
Bursa kripto tersebut mengalami krisis uang tunai setelah terdampak runtuhnya perusahaan aset kripto Babel Finance. Zipmex baru-baru ini mengizinkan penarikan sebagian setelah menutupnya akhir bulan lalu.
Kelonggaran terhadap Zipmex ini diberikan setelah Hakim Abdullah memberikan moratorium serupa bagi perusahaan induk Vauld, perusahaan pertukaran aset kripto di Singapura, selama tiga bulan.
Vauld yang juga sedang tertekan, mengumumkan pada Juli bahwa mereka membekukan penarikan. Hal ini menambah serangkaian tekanan terhadap perusahaan cryptocurrency besar. Hodlnaut, yang juga beroperasi di Singapura, pun telah menghentikan penarikan.
Sejumlah perusahaan aset digital di seluruh dunia telah dilanda tekanan akibat peolemahan cryptocurrency tahun ini yang baru saja mulai stabil.
Baca Juga
Bursa crypto yang menjanjikan pengembalian lebih dari 10 persen berada di bawah tekanan setelah stablecoin TerraUSD runtuh dan hedge fund Three Arrows Capital dibubarkan.