Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Perkasa Pada Sesi I, Saham MORA, INCO, dan BBNI Melesat

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB, IHSG parkir pada posisi 7.134,82 atau menguat 0,68 persen.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (9/8/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB, IHSG parkir pada posisi 7.134,82 atau menguat 0,68 persen. Tercatat, 227 saham menguat, 230 saham melemah dan 214 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.376,93 triliun.

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) terpantau menjadi saham dengan kenaikan terbesar sejauh ini setelah menguat 24,86 persen ke Rp452.

Saham lain yang terpantau menguat adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) yang naik 24,49 persen ke Rp615, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang naik 5,14 persen ke level Rp6.650, serta PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dengan penguatan 2,73 persen ke Rp8.475.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan penguatan IHSG akan bergerak di kisaran 7.058 - 7.108. Adapun, IHSG melanjutkan penguatan merujuk DJIA di awal perdagangan sempat menguat sekitar 307 poin atau 0.93 persen.

“Selain itu, jika dikombinasikan dengan penguatan EIDO sebesar 1,07 persen, serta naiknya beberapa harga komoditas seperti minyak yang menguat sebesar 2,21 persen setelah sebelumnya turun selama 5 hari, emas menguat 0,73 persen, CPO naik 4,38 persen, batu bara menguat sebesar 3,97 persen akan menjadi katalis pendorong IHSG,” kata Edwin dalam riset harian, Selasa (9/8/2022).

Kembali turunnya yield obligasi AS dan Indonesia tenor 10 tahun masing-masing ke level 2,75 persen dan 7,212 persen juga akan mendorong IHSG dan rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper