Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Melantai di BEI, Saham AMMS Langsung Koreksi

Saham PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) terkoreksi 10 persen di awal pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/8/2022).
Saham PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) terkoreksi 10 persen di awal pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Saham PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS) terkoreksi 10 persen di awal pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Kamis (4/8/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — PT Agung Menjangan Mas Tbk. (AMMS), emiten perikanan yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini tercatat mengawali pembukaan perdagangan di zona merah.

Berdasarkan data BEI, Kamis (4/8/2022) pukul 09.17 WIB, saham berkode AMMS tersebut merosot 10 persen ke posisi Rp90 dari posisi sebelumnya Rp108.

Selama seperempat jam perdagangan, saham dengan kapitalisasi pasar Rp108 miliar itu telah bergerak di kisaran Rp90 hingga Rp110, dan mencatatkan volume transaksi 51,38 juta saham senilai Rp4,96 miliar.

Dalam keterangan resminya, direksi Agung Menjangan Mas telah melakukan penawaran umum perdana saham dengan melepas sebanyak 240 juta lembar saham biasa senilai Rp100.

Artinya, AMMS membidik dana IPO mencapai Rp24 miliar, yang akan digunakan untuk berbagai keperluan modal kerja.

Direktur Utama AMMS Hartono Limmantoro mengatakan, perseroan mengalami oversubscribed mencapai 15,6 kali dari rencana pendanaan, sehingga pihaknya optimistis prospek ke depan akan cerah.

“Minat investor pasar modal yang tinggi akan penawaran umum perdana saham ini, membuat perseroan semakin yakin dengan prospek cerah dari industri penunjang jasa perikanan” ujar Hartono dalam keterangan resmi, Kamis (4/8/2022).

Rencananya, dana IPO yang terkumpul akan digunakan untuk pengembangan bisnis, antaralain pembelian alat operasional dan modal kerja.

Komisaris Independen AMMS Rokhmin Dahuri menyampaikan, perseroan akan menggunakan dana IPO dengan sebaik-baiknya.

“Perseroan juga berharap rencana pengembangan dapat terlaksana dengan bantuan dana yang dihimpun dari IPO ini,” pungkasnya.

Lebih lanjut, AMMS juga menerbitkan 336 juta Waran Seri I atau sebanyak 35 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan rasio 5:7. Hal ini diyakini semakin meningkatkan minat investor untuk berbelanja saham AMMS.

Waran tersebutmemberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham dengan harga pelaksanaan Rp100.

Adapun seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja AMMS.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper