Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ke zona merah pada perdagangan Rabu (13/7/2022). Saham-saham berkapitalisasi besar seperti BYAN, BMRI, dan ASII melemah.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.01 WIB, IHSG turun 0,05 persen atau 3,53 poin ke level 6.686,55. Sebanyak 116 konstituennya menghijau, 124 lainnya merah, dan 216 saham masih bergerak stagnan.
Kapitalisasi pasar terpantau meningkat ke level Rp8.822,70 triliun dari posisi penutupan kemarin. Dengan pergerakan sempat menyentuh level tertinggi 6691,48.
Saham-saham berkapitalisasi besar yang melemah dipimpin oleh PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang melemah 0,21 persen atau 150 poin ke harga 72.200. Selanjutnya, ada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang terkoreksi 0,69 persen dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang melemah 0,82 persen ke level 6.050.
Saham-saham big cap lain yang melemah di antaranya TPIA dan BBRI yang turun 0,26 persen dan 0,25 persen.
Sementara itu, saham big cap yang menguat dipimpin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar 0,34 perrsen ke posisi 7.300, kemudian disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 0,36 persen ke level 7.050. Harga saham emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga naik 0,20 persen ke 4.910.
Di jajaran top gainers yang mengawali kenaikan pagi ini dipimpin oleh HDIT, RAJA, BELL, KOBX, dan IATA yang naik masing-masing 8,43 persen, 3,82 persen , 2,72 persen, dan 1,22 persen.
Saham-saham terboncos dipimpin oleh HOPE yang melemah 6,72 persen ke level 111. Selanjutnya, ada saham MRAT, SWID, dan MPOW yang masing-masing turun 6,67 persen, 4,61 persen, dan 4,59 persen.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan sejumlah sentimen global akan mempengaruhi laju IHSG hari ini. Semisal Indeks Dow Jones pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat jatuh 0,46 persen sebagai respons antisipasi akan naiknya suku bunga The Fed sebesar 75 hingga 100 basis poin.
Kemudian rilis laporan keuangan kuartal II/2022 emiten di AS juga mengecewakan, dan kembali turunnya harga beberapa komoditas seperti harga batubara turun sebesar 4,12 persen, CPO turun tajam 6,24 persen, emas turun 1.48 persen, timah turun 2,62 persen dan nikel turun tajam 8,63 persen.
“Belum lagi sentimen jebolnya level psikologis rupiah yang mengalami depresiasi ke level Rp15.020 menjadi sentimen negatif bagi perdagangan hari ini,” jelas Edwin dalam riset harian, Jumat (15/7/2022).
Hari ini, Edwin memprediksi IHSG akan cenderung bergerak pada kisaran 6.632-6.724, sementara nilai tukar rupiah pada Rp14.995-Rp15.060 per dolar AS.