Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Senin (4/7/2022), di tengah kejatuhan saham big cap seperti BBCA, GOTO, hingga BUKA.
IHSG ditutup melemah 2,28 persen atau 155,15 poin menjadi 6.639,17. Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada rentang 6.559,63 - 6.784,41.
Tercatat, 109 saham menguat, 460 saham melemah dan 119 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp8.735,21 triliun.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau menjadi saham big cap dengan koreksi terbesar pada hari ini setelah melemah 6,49 persen ke Rp346.
Saham lain yang terpantau melemah adalah adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang turun 4,48 persen ke Rp1.920, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang melemah 3,76 persen ke level Rp256 serta PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan koreksi 2,76 persen ke Rp7.050.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Roger MM mengatakan, merosotnya IHSG hari ini disebabkan karena situasi pasar yang merespon data ekonomi terkait inflasi domestik yang melebihi 4 persen dari target Bank Indonesia.
Baca Juga
“Inflasi dan suku bunga masih menjadi concern isu di IHSG saat ini,” jelas Roger kepada Bisnis, Senin (4/7/2022).
Lebih lanjut, data ekonomi AS mencatatkan pertumbuhan ekonomi minus 1,6 persen yang menandakan peluang terbuka menuju resesi.
Sejumlah data ekonomi tersebut menjadi sentimen pemberat laju IHSG. Menurut Roger, potensi rebound IHSG saat ini juga terbatas, yakni di rentang 6620 hingga 6657.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (1/7/2022) Head of Investment Research Strategist Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya memaparkan IHSG ditutup melemah 1,7 persen dipimpin oleh kerugian di sektor keuangan, serta dipicu oleh inflasi Juni 2022 yang lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 4,35 persen secara tahunan, dibandingkan konsensus sebesar 4,19 persen.
“Penarik terbesar IHSG adalah GOTO dan BMRI,” tulis Hariyanto dalam risetnya, (4/7/2022).
BMRI terkena sentimen kredit macet Titan Infra Energy yang memperparah anjloknya harga saham sebesar 4.1 persen. Sedangkan GOTO dalam sepekan terakhir sudah mengalami penurunan 11,73 persen.
Sementara itu, Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, secara teknikal indeks berpeluang mengalami penurunan terbatas untuk technical rebound, dari closed di atas 200 day MA dan kondisi oversold.