Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Terjerembab di Awal Minggu, Investor Disarankan Mulai Beli Bertahap

Analis merekomendasikan agar investor mulai mencicil pembelian saham secara bertahap seiring dengan pasar yang sudah undervalued.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (4/7/2022). Investor dinilai dapat mulai membeli saham undervalue secara bertahap.

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau pada posisi 6.622,45, atau anjlok 2,53 persen. Sepanjang sesi pertama IHSG bergerak pada rentang 6.559,63 - 6.784,41.

Analis Teknikal Henan Putihrai Mayang Anggita menilai pelemahan IHSG bakal bergerak di kisaran 6.630 sebagai garis tren jangka panjangnya.

Dia merekomendasikan agar investor mulai mencicil pembelian saham secara bertahap seiring dengan pasar yang sudah undervalued.

"IHSG uji support trendline jangka panjang di seputaran 6.630. Rekomendasi sangat speculative buy, cicil beli bertahap dengan porsi maksimal 25 - 30 persen untuk alokasi awal," terangnya kepada Bisnis, Senin (4/7/2022).

Dia memperkirakan level support IHSG pada 6.630 dan 6.510--6.480, sedangkan level resistance pada 6.860 dan 6.936--7.019.

Sepanjang sesi I, tercatat 78 saham menguat, 485 saham melemah dan 113 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp8.718,28 triliun.

PT Bank Jago Tbk (ARTO) terpantau menjadi saham dengan koreksi terbesar sejauh ini setelah melemah 6,74 persen ke Rp7.950.

Saham lain yang terpantau melemah adalah adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang turun 6,49 persen ke Rp346, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang melemah 5,26 persen ke level Rp252 serta PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan koreksi 4,46 persen ke Rp7.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper