Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan penyedia jasa manufaktur industri migas, PT Citra Tubindo Tbk. (CTBN) tengah mengincar pendapatan baru dari sektor energi baru terbarukan (EBT) khususnya geotermal atau panas bumi.
President Director Citra Tubindo Fajar Wahyudi mengatakan, selain sektor hulu migas, pengembangan usaha ke sektor energi terbarukan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi perseroan.
“Demi mendukung ekspansi di sektor panas bumi, kami memiliki kemampuan dan kapasitas memproduksi pipa dengan karakteristik dan standar tinggi yang dibutuhkan pada sektor panas bumi,” pungkasnya dalam acara paparan publik secara virtual, Jumat (24/6/2022).
Citra Tubindo telah menjadi salah satu mitra PT Geo Dipa Energi (Persero) dalam rangka pengembangan energi geotermal atau panas bumi di Indonesia.
Fajar menambahkan, CTBN terbuka untuk kesempatan di sektor panas bumi. Pasalnya, perseroan melihat sektor tersebut berkembang pesat dan terbilang prospektif di masa depan.
“Apalagi, saat ini Kementerian BUMN juga berencana menggabungkan tiga BUMN di bidang panas bumi menjadi Holding BUMN Geotermal,” imbuh Fajar.
Baca Juga
Sebagai informasi, sumber daya panas bumi dalam negeri tergolong melimpah dan ramah lingkungan, namun masih minim pemanfaatannya.
Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Panas Bumi Ditjen EBTKE, Herlambang Setyawan menyatakan, potensi energi listrik dari panas bumi yang dapat dikembangkan saat ini bisa mencapai 23,36 Gigawatt, namun yang direalisasikan baru sekitar 2,29 gigawatt.
“Pemanfaatan panas bumi untuk tenaga listrik masih sangat kecil dibanding sumber daya yang ada, tidak sampai sepuluh persen,” ujarnya dalam acara Geothermal Forum ITB belum lama ini.
Padahal, panas bumi diharapkan dapat menopang sistem ketenagalistrikan agar Indonesia bisa mencapai net zero emission pada 2060 mendatang.