Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) sukses membalikan rugi US$2,02 juta pada kuartal I/2021 menjadi untung US$1,27 juta pada kuartal I/2022.
Torehan laba bersih anak usaha PT Humpuss Intermoda Transpotasi Tbk. (HITS) ini disebabkan oleh pendapatan yang meroket 140,82 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi US$10,45 juta atau setara Rp149,95 miliar pada kuartal I-2022 dari US$4,34 juta atau sekitar Rp61,92 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Segmen bisnis jasa sewa kapal gas alam cair menyumbangkan US$8,09 juta pada kuartal I/2022. Disusul segmen unit penyimpanan dan regasifikasi terapung dengan berkontribusi US$2,23 juta.
Lebih lanjut, segmen tunda dan tambat berkontribusi US$26.900. Adapun lini bisnis perseroan lainnya, yakni jasa pengelolaan kapal memberikan sumbangan sebesar US$103.000.
Direktur Utama GTS Internasional Kemal Imam Santoso mengatakan catatan positif ini tidak lepas dari peningkatan kinerja operasional yang dilakukan perseroan. Selain itu, kepercayaan para konsumen menjadi salah satu faktor penting bagi keberlangsungan GTSI.
“Ke depannya kami akan terus meningkatkan kinerja operasional agar dapat memberikan manfaat terbaik bagi para pemegang saham kami dan juga bangsa Indonesia,” katanya dalama keterangan resmi, Kamis (2/6/2022).
Baca Juga
Sementara itu, HITS sebagai induk usaha juga berhasil memperoleh laba bersih sebesar US$3,36 juta pada kuartal I/2022, dari sebelumnya perseroan mencatat rugi bersih senilai US$730.979 pada kuartal I/2021.
Salah satu faktor pendorong keuntungan tersebut adalah pendapatan usaha perseroan yang mencapai mencapai US$25,74 juta atau setara Rp363,33 miliar (kurs Rp14.349 per dolar AS) pada kuartal I/2022.
Angka tersebut melonjak 43,91 persen secara tahunan dari US$17,89 juta atau sekitar Rp251,86 miliar (kurs Rp14.082 per dolar AS) pada periode yang sama tahun lalu.