Bisnis.com, JAKARTA - PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) menjelaskan rencana ekspansi perseroan setelah menjual anak usahanya di bisnis pengelola data center, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) kepada Edgeconnex Europe B.V.
Presiden Direktur MLPT Wahyudi Chandra mengatakan, pihaknya memulai bisnis data center sejak tahun 2013 dan mulai mengoperasikan data center pada akhir 2016. Saat itu, MLPT menyasar segmen retail.
"Customer memerlukan data center dalam kuantitas yang banyak, sehingga pertumbuhan kami sangat pelan. Kami menyadari, untuk bisa mencapai pertumbuhan yang cepat, kami harus menjangkau pelanggan yang sifatnya hyperscale maupun platform," kata Wahyudi dalam paparan publik MLPT, Rabu (11/5/2022).
Sebagai pemain lokal, lanjutnya, hal tersebut sulit dicapai kecuali pihaknya bermitra atau memiliki rekan bisnis yang mampu mencapai pelanggan tersebut.
"Itu latar belakang mengapa kami menjajaki bermitra, tapi mereka bisnis modelnya ingin memiliki data center sendiri. Itu kenapa kita memutuskan melakukan penjualan GTN," ucapnya.
Melalui penjualan GTN, MLPT meraih dana segar senilai US$27 juta. Sebelumya, GTN memiliki 65 persen saham di GTN.
Baca Juga
Wahyudi menuturkan, dana hasil penjualan GTN tersebut akan diinvestasikan lagi oleh emiten Grup Lippo ini ke bisnis inti perseroan yang sudah terbukti memberikan keuntungan bagi perseroan.
"Dana hasil penjualan juga diinvestasikan untuk pengembangan untuk maju ke vertical technology yang sifatnya platform melalui perusahaan yang kami dirikan, DDT, maupun perusahaan lain," tutur dia.