Bisnis.com, JAKARTA - PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) memperkirakan pemanfaatan akal imitasi agentif (agentic AI/agen AI) dalam rangka otomatisasi eksekusi berbagai pekerjaan digital, bakal menjadi tren di kalangan korporasi.
Director Enterprise Application Services Business PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) Jip Ivan Sutanto meramalkan berbagai perusahaan akan melirik solusi-solusi andal agen AI dalam waktu dekat. Mulai dari sektor keuangan, telekomunikasi, sampai energi, memerlukan otomatisasi demi menjadi semakin efisien.
Pasalnya, agen AI telah jauh melampaui generatif AI (GenAI) yang berfokus untuk membantu menghasilkan suatu konten berdasarkan instruksi prompt.
"Setelah sebelumnya industri digerakkan oleh teknologi Robotic Process Automation, kemudian menuju Traditional AI dan GenAI, kini proses bisnis didorong oleh kecanggihan Agentic AI. Lewat agen AI, perusahaan dapat melakukan otomatisasi alur kerja yang kompleks," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/8/2025).
Contohnya, optimasi kampanye pemasaran, mengelola interaksi pelanggan, meningkatkan akurasi dalam berbagai diagnostik, memaksimalkan efisiensi, mendongkrak pendapatan, mendeteksi ancaman siber, dan mengambil keputusan bisnis lebih cepat. Semua itu dilakukan tanpa campur tangan manusia lagi.
Oleh karena itu, wajar jika nilai pasar agen AI global diyakini bakal melesat dari US$7,4 miliar pada 2025 menjadi US$171,2 miliar pada 2034, merujuk data Dimension Market Research.
Jip Ivan mencontohkan salah satu solusi yang paling simpel dalam mengimplementasikan agen AI secara tepat dalam alur kerja, misalnya dengan memanfaatkan Microsoft 365 Copilot, asisten AI yang terintegrasi dengan aplikasi Microsoft 365 seperti Word, Excel, dan Teams.
Copilot menggunakan teknologi Large Language Model (LLM) dari OpenAI yang terhubung dengan data pengguna, sehingga rekomendasinya bisa sangat relevan.
Sebagai contoh, Microsoft 365 Copilot membantu merangkum e-mail panjang, menyusun draf dokumen, atau menganalisis data Excel hanya dengan instruksi sederhana. Solusi ini juga mampu menganalisis tren data, merumuskan skenario, dan menyarankan aksi berdasarkan informasi yang sudah ada.
Segala kemudahan ini membantu meningkatkan produktivitas dengan memberikan saran dan bantuan secara real-time berdasarkan konteks pekerjaan.
"Dengan begitu, proses bisnis perusahaan dapat berjalan lebih cepat, lebih akurat, lebih produktif, dan lebih efisien," ungkapnya.
Ada juga Red Hat OpenShift, yaitu solusi aplikasi berbasis kontainer yang berperan meningkatkan efisiensi operasional. Solusi ini memungkinkan perusahaan membangun, mengelola, dan menjalankan aplikasi bisnis secara konsisten di berbagai infrastruktur, baik on-premise, private cloud, public cloud, maupun hybrid cloud. Selain itu, solusi ini juga dapat diskalakan sesuai kebutuhan.
Director Hybrid Infrastructure Services Business Multipolar Technology Yohan Gunawan menjelaskan seiring semakin banyaknya perusahaan mengadopsi arsitektur cloud-native, Red Hat OpenShift hadir untuk memfasilitasi transisi ke arsitektur microservices. Tujuannya, agar inovasi aplikasi bisnis di era agen AI semakin lincah dan mulus sesuai tuntutan pasar, tanpa mengabaikan dari sisi keamanan siber.
Terakhir, Veeam Kasten K10 menjadi solusi backup data khusus untuk aplikasi berbasis kubernetes (kontainer). Didukung Veeam Data Cloud, solusi ini memberikan perlindungan data yang komprehensif, aman, dan otomatis.
"Solusi ini mampu melakukan backup dan restore data yang cepat, andal, dan konsisten, serta mendukung migrasi alur kerja AI dari lingkungan on-premise ke cloud atau sebaliknya," katanya.
Veeam Kasten K10 memastikan kepatuhan terhadap UU PDP dengan menjamin keandalan (reliability) data melalui proses backup dan restore yang konsisten, aman, dan terdokumentasi dengan baik. Solusi ini cocok bagi perusahaan yang mengelola alur kerja AI dan data analytics-nya di kubernetes dengan tim DevOps yang menginginkan otomatisasi penuh terhadap data.
"Integrasi ketiga solusi, antara lain Microsoft 365 Copilot, Red Hat OpenShift, dan Veeam Kasten K10, bisa menjadi jalan terbaik untuk membuat proses bisnis semakin lincah, produktif, inovatif, dan aman," tutupnya.