Bisnis.com, JAKARTA — Emiten media PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) membukukan penurunan pendapatan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2021. Meski demikian, perseroan tetap mampu untuk menekan rugi bersih dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan bersih MARI turun 4,41 persen secara YoY dari Rp72,88 miliar pada 2020 menjadi Rp69,66 miliar pada 2021.
Pendapatan bruto Mahaka Radio Integra sejatinya meningkat dari hanya Rp124,78 miliar menjadi Rp165,67 miliar pada 2021, ditopang oleh kenaikan di semua segmen usaha seperti iklan radio dan event off-air.
Namun, terjadi kenaikan pada potongan pendapatan sebesar 84,98 persen YoY dari Rp51,90 miliar pada 2020 menjadi Rp96,01 miliar pada 2021.
Meski pendapatan MARI turun, tercatat rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk turun dari Rp44,92 miliar pada 2020 menjadi Rp19,74 miliar pada 2021.
Turunnya rugi bersih MARI tak lepas dari penurunan drastis pada sejumlah akun beban. Sebagai contoh, beban program dan siaran turun 81,89 persen YoY dari Rp8,15 miliar pada 2020 menjadi hanya Rp1,47 miliar pada 2021.
Baca Juga
Beban keuangan MARI juga turun menjadi hanya Rp2,25 miliar, dari Rp4,52 miliar pada 2020. Di sisi lain, rugi bersih entitas asosiasi juga turun dari Rp5,63 miliar menjadi hanya Rp524,20 juta.
Adapun hingga akhir Desember 2021, KREN mencatat kenaikan total aset menjadi Rp329,23 miliar per 31 Desember 2021, dari Rp317,12 miliar pada akhir 2020. Jumlah lliabilitas perseroan turun dari Rp97,27 miliar di akhir 2020, menjadi Rp62,88 miliar pada akhir Desember 2021.
Sementara itu, total ekuitas Mahaka Radio Integra naik menjadi Rp244,81 miliar per 31 Desember 2021, dari Rp196,60 miliar pada akhir 2020.